Tahun ini, 16 sekolah di Kabupaten Pasuruan meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata.

Dari 16 sekolah tersebut, 4 diantaranya meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri, diantaranya SMPN 2 Pandaan, SMPN 1 Gondang Wetan, SMPN 2 Gondang Wetan dan SMPN 2 Beji.

Sedangkan 12 sekolah diantaranya menyabet predikat Sekolah Adiwiyata Nasional. Yakni SDN Gambiran 1 Prigen, SMPN 1 Bangil, SMPN 2 Bangil, SMPN 1 Nguling, SMPN 1 Purwodadi, SMPN 1 Purwosari, SMPN 1 Sukorejo, SMPN 2 Grati, SMPN 2 Kejayan, MAN 1 Pasuruan, SMAN 1 Pandaan serta SMAN 1 Purwosari.

Raihan predikat sekolah berbudaya lingkungan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor 6721 dan Nomor 6722 tahun 2024 tertanggal 30 april 2024.

Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto mengucapkan selamat atas pencapaian luar biasa yang ditorehkan belasan sekolah tersebut.

"Alhamdulillah kepada Bapak dan Ibu Guru serta para orang tua, saya ucapkan selamat. Khususnya kepada 16 sekolah yang meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata, baik nasional maupun mandiri," kata Andriyanto melalui sambungan selulernya, Selasa (14/5/2024).

Meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata bagi Andriyanto adalah hasil dari perjuangan, kerja keras dan kerja cerdas seluruh penghuni sekolah. Mulai dari kepala sekolah, guru, siswa hingga lingkungan sekitar yang sama-sama andil dalam menciptakan budaya cinta pada lingkungan.

"Bukan masalah administrasi saja yang harus dilengkapi. Tapi kerja keras yang akhirnya terbayar ketika predikat Adiwiyata berhasil diraih. Apalagi sampai nasional bahkan mandiri, itu luar biasa saaya apresiasi," jelasnya.

Dengan semakin banyaknya sekolah yang meraih predikat Adiwiyata, Andriyanto menitipkan pesan agar tetap dipertahankan. Bahkan bisa diteruskan kepada sekolah lain yang menjadi binaannya.

"Kalau sudah sukses, saya yakin akan diteruskan kepada sekolah imbas, dan itu binaannya. Tetap pertahankan prestasi yang sudah diraih di tahun ini," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Taufiqul Ghoni menambahkan, setiap tahun pihaknya terus membina dan mendampingi sekolah-sekolah yang memiliki komitmen untuk jaadi sekolah adiwiyata.

"Dimulai dari tingkat kabupaten, kemudian menuju Provinsi, lanjut lagi ke nasional sampai mandiri. Kita terus lakukan pendampingan kepada sekolah-sekolah yang punya komitmen tinggi untuk menjadi sekolah berbudaya lingkungan, hampir 100 sekolah setiap tahunnya," ucapnya. (emil)