Sebanyak 18.825 Kepala Keluarga (KK) terdampak Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pasuruan mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial RI.
Dana BST ini diberikan Kemsos kepada warga terdampak Covid-19 sebanyak Rp 1,8 juta per KK. Dan pencairannya dilakukan selama tiga kali, yakni bulan April, Mei dan Juni 2020 dengan nominal masing-masing Rp 600.000 per KK.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi mengatakan, penerima bantuan merupakan keluarga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial. Dimana proses penyaluran BST tersebut dipercayakan kepada PT Pos Indonesia dan perbankan yang ditunjuk, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri dan BTPN.
“Bantuan disalurkan pada periode April, Mei, dan Juni. Pencairan hari ini adalah untuk bulan April, sedangkan bantuan masih menunggu petunjuk Kemensos lagi,” kata Suwito, di sela-sela kesibukannya, Kamis (14/05/2020).
Dijelaskannya, dari 18.825 penerima dibagi menjadi dua tahap. Dimana untuk tahap pertama (bulan April) diberikan untuk 9972 KK. Sedangkan sisanya sebanyak 8853 akan direalisasikan dalam tahap kedua.
“Dana BST yang kita salurkan sekarang kepada warga terdampak Cobid-19 di Kabupaten Pasuruan ini untuk jatah bulan April 2020. Sedangkan jatah dua bulan lagi mungkin bisa akhir mei ini atau bulan juni. Karena menunggu info dari pusat,” jelasnya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, PT Pos Indonesia Pasuruan (Kantor Pos Pasuruan), akan membagikan BST kepada 3072 KK di Kabupaten Pasuruan. Dan untuk hari ini, BST ini telah disalurkan di 11 Kecamatan.
Kepala Kantor Pos Pasuruan, Danny Wahyu Saputra menegaskan bahwa 11 kecamatan terdiri dari Bangil, Beji, Gempol, Pandaan, Prigen, Sukorejo, Tutur, Wonorejo, Tosari, Lumbang dan Nguling. Sedangkan 13 kecamatan lainnya akan diselesaikan pada tanggal 15-16 Mei 2020.
Selama proses penyaluran BST, para penerima hanya membawa KTP-EL asli dan surat undangan yang diberikan oleh pihak Desa/Kelurahan.
“Kita cocokkan antara KTP-el yang asli dengan surat undangannya. Kalau sudah cocok data dengan NIK (nomor Induk Kependudukan)-nya, uangnya langsung kami berikan kepada para penerima,” ucap Danny, di sela-sela memantau penyaluran BST di Kecamatan Beji.
Lebih lanjut Danny menuturkan, selama penyaluran bantuan, setiap calon penerima diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan sebelum memasuki lokasi pembagian. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran dampak Covid-19 di Kabupaten Pasuruan.
“Kecuali pas menerima uang, kami minta maskernya dibuka sebentar sebagai bukti bahwa warga sudah menerima. Dan ini juga intruksi dari pusat agar memfoto wajah penerima,” ungkapnya kepada Suara Pasuruan.
Sementara itu, BST ini sangat ditunggu oleh masyarakat miskin yang sangat membutuhkan bantuan di tengah Pandemic Covid-19. Salah satunya adalah Sukarsih (62), warga Desa Sidowayah, Kecamatan Beji. Dirinya mengaku belum pernah mendapatkan bantuan apapun. Baik dari APBN maupun APBD.
“Alhamdulillah, dapat uang banyak. Bisa beli beras dan makan enak,” celetuk Sukarsih dengan lugunya. (emil/anang saiful Wijaya)
7444 x Dilihat
512 Disukai
494 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar