2 tahun berturut-turut, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf diganjar predikat sebagai Bupati Entrepreneur.

Kalau di tahun 2017 meraih predikat untuk kategori investasi, untuk tahun ini meraih predikat untuk kategori trade (perdagangan). Penghargaan tersebut diberikan oleh Hoii den Huan selaku Tri Founder of Innovation Network of Asia (INA) Tri Founder of Philip Kotler Center for ASEAN Marketing, kepada Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf yang diwakilkan kepada Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron dalam acara INA (Innovation Network of Asia) Entrepreneur Award 2018 di Glass House, Ritz Carlton Jakarta Pasific Place, Rabu (5/12/2018) malam.

Seperti diketahui, INA Enterpreneur Award 2018 adalah sebuah penghargaan yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada bupati yang dinilai berhasil dalam melakukan inovasi dalam dua pilar utama pemerintahan, baik ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal). Selain itu penghargaan tersebut,  juga sebagai apresiasi terhadap pola kepemimpinan yang berorentasi pada pengembangan beberapa elemen entrepreneur dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan, meliputi inisiatif, pandangan ke depan dan kepekaan (envisioning), berani mengambil risiko dan mengejar peluang (antusiasme), berorientasi pada perubahan dan  mendorong inovasi produk dan proses (enlightement), menggunakan pendekatan dari luar ke dalam untuk menemukan dan memanfaatkan peluang baru (experiment) mengejar keunggulan (excellence).

Hermawan Kertajaya, Founder and Chairman MarkPlus Inc, mengungkapkan, pemberian penghargaan Entrepreneur Award 2018 telah melalui penjurian panjang dengan rangkaian kegiatan yang cukup ketat dalam menentukan pemenangnya. Diantaranya, melaui proses audiensi langsung dengan Dirjen Otonomi Daerah. Dilanjutkan dengan proses klarifikasi dengan terkait ada tidaknya kasus hukum yang melibatkan Bupati, lalu menjabat dan pencapaian minimal status tinggi untuk penilaian kinerja oleh Kemendagri.

“Selain melibatkan asosiasi seperti International Council for Small Business (ICSB) dalam proses seleksi dan penilaian, PK CAM berkolaborasi dengan tiga asosiasi kepala daerah dalam sebagian proses pelaksanaan, yaitu APPSI (Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia), APKASI, dan APEKSI (Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia),” kata Hermawan dalam sambutannya.

Ditambahkannya, dalam proses pelaksanaan, ketiga asosiasi pemerintah daerah membantu PK CAM melakukan sosialisasi ke seluruh daerah tingkat 1 dan tingkat 2 di Indonesia. Utamanya mengenai paradigma baru yang sebaiknya dimiliki kepala daerah zaman sekarang, yaitu marketing dan entrepreneurship. Ketiga asosiasi menurut Hermawan, juga membantu penyebaran self evaluation form ke berbagai daerah di Indonesia.

“Agar terdapat keselarasan dengan program pemerintah, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ikut terlibat dalam proses penentuan pemenang. Daerah pemenang bukan berasal dari daerah yang sedang menghadapi kasus hukum, minimal mencapai status tinggi dalam penilaian kinerja oleh Kementerian Dalam Negeri, dan kepala daerah memiliki kewajaran masa jabatan,” jelas  dia.

Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menegaskan, penghargaan yang dua kali diterimanya tersebut tak lepas dari kerja keras dan support semua pihak, terutama dalam upaya meningkatkan sector perdagangan di Kabupaten Pasuruan.

“Peran serta semua pihak, mulai dari UKM, IKM, Pelaku industry, pengusaha, cendekiawan, ulama, perusahaan dan semua pihak yang senantiasa menjaga iklim perdagangan di Kabupaten Pasuruan untuk tetap kondusif. Bagi saya, penghargaan ini adalah bonus saja, yang terpenting adalah bagaimana komitmen ini dapat terus kita laksanakan sampai kapanpun,” tegasnya.

Oleh karena itu, Irsyad berterima kasih kepada seluruh stake holder terkait yang sama-sama berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai daerah yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

“Tidak ada kata yang bisa saya sampaikan selain mempersembahkan penghargaan ini untuk seluruh lapisan masyarakat yang mendukung saya dan Gus Mujib Imron dalam memimpin Kabupaten Pasuruan menjadi daerah yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing,” akunya. (emil)