Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan mentargetkan tahun 2018 sudah melayani tera dan tera ulang secara mandiri.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Edy Suwanto, Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, di sela-sela kesibukannya, Jumat (21/07/2017) sore.
Menurutnya, untuk bisa mandiri, pihaknya akan segera melengkapi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Metrologi Pusat, mulai dari infrastruktur dan sarana perlengkapan, sumber daya manusia (SDM), alat ukur, armada pelayanan serta anggaran.
Untuk infrastruktur sendiri, Disperindag menggunakan kantor lama yang berada di Jl Veteran, Kota Pasuruan sebagai tempat pelayanan tera. Tempat tersebut kata Edy sudah dipergunakan sejak beberapa bulan lalu. Sedangkan SDM penera, penera ahli, pembantu penera maupun pengawas, Disperindag masih akan terus meningkatkan SDM para penera melalui diklat dan kepelatihan di Badan Metrologi Bandung.
"Kebetulan sampai dengan sekarang, kita masih punya dua orang saja, karena kalau harus merekrut orang baru, kami masih menunggu moratorium selesai atau dibuka kembali. Jadi yang bisa kita lakukan adalah memaksimalkan staf yang ada untuk kami arahkan menjadi penera yang profesional," kata Edy, sesaat setelah selesai memimpin rapat di kantornya.
Selama melakukan kegiatan pelayanan tera, Disperindag telah memiliki lebih dari 24.600 alat ukur, di mana alat ukur tersebut maksimal mampu menera sampai berat 100 ton, khususnya milik perusahaan. Sedangkan untuk memback up kegiatan tera maupun operasional di dalamnya, Disperindag telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 900 juta untuk penyediaan alat tera, serta Rp 400 juta untuk operasional kegiatan, seperti salah satunya mendatangkan penera dari luar Pasuruan.
"Kami semangat untuk bisa melayani uji tera dan tera ulang sampai kami benar-benar mandiri tahun 2018 mendatang," imbuhnya.
Sementara itu, saat ditanya berapa jumlah pelayanan tera, Edi menegaskan bahwa mulai Januari sampai sekarang, total ada 2128 UTTP (ukuran takar timbangan dan perlengkapan) yang sudah tertera. Dari jumlah tersebut, total PAD (Pendapatan asli daerah) yang diterima telah mencapai Rp 270 juta.
"Kita targetkan sampai akhir tahun bisa menembus Rp 500 juta. Apalagi tanggal 11-14 Juli, Badan Metrologi Bandung telah menilai kita, dan hasilnya kita mendapatkan surat keterangan kemampuan penera (SKKP) , istilahnya kita tidak perlu lagi meminta bantuan dari UPT Metrologi Legal di Malang ataupun phak lainnya, karena kita akan segera mandiri," tegas pria berkacamata itu.(emil)
4073 x Dilihat
412 Disukai
471 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar