Tahun 2018 mendatang, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mentargetkan dapat meraih Piala Adipura Kencana.

 Untuk dapat mencapai predikat super prestise tersebut, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengundang Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir Sudirman untuk mengevaluasi apa saja kekurangan-kekurangan yang dimiliki Kabupaten Pasuruan selama penilaian Adipura periode 2017.

Evaluasi tersebut diwujudkan dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin Irsyad dan dihadiri oleh Sekda, Agus Sutiadji dan seluruh Kepala OPD hingga camat terkait, di Gedung Segoropuro, Komplek Pendopo Kabupaten Pasuruan, Sabtu (07/10/2017).

Menurut Sudirman, Kota atau Kabupaten peraih Adipura Kencana adalah daerah yang terbukti berhasil dalam mewujudkan kota yang bersih dan memiliki pengelolaan lingkungan hidup yang baik, mampu menciptakan inovasi baru sesuai karakter masing-masing daerah,  serta konsisten terhadap kebersihan dan keindahan kota.

“Contoh tetangga yang paling dekat adalah Surabaya, dimana ada lima kriteria yang membuat Surabaya kembali meraih Adipura Kencana tahun ini, yakni mengubah sampah menjadi energi (waste to energy), lalu pemanfaatan lahan sempit (urban farming), keanekaragaman hayati, adaptasi dan mitigasi yang baik,menjaga kelestarian sumber mata air, penanaman pohon, serta pembuatan waduk/situ. Saya yakin kalau ini ditiru, maka Kabupaten Pasuruan sudah pasti akan bisa mengikuti Surabaya,” ucap Sudirman dalam paparannya.

Untuk Kabupaten Pasuruan, total ada 31 indikator penilaian adipura periode tahun 2017 yang nilainya masih kurang dari 75, diantaranya proses pemilahan sampah, penghijauan, fungsi pohon peneduh, kerapatan tajuk dan keanekaragaman jenis hutan kota, sampai dengan system pencatatan dan pengolahan sampah. Seluruh kekurangan tersebut menurut Sudirman harus segera diperbaiki mulai sekarang.

“Sudah tidak boleh ada leha-leha atau bersantai ria, karena untuk mewujudkan Adipura Kencana sangat berat. Jadi harus menggerakkan semua elemen masyarakat untuk menciptakan daerah yang bersih, hijau, dan sehat. Kalau tidak dimulai dari sekarang, maka akan sulit sekali untuk meraihnya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, nilai P1 Adipura untuk Kota Bangil mencapai 76,12 dan untuk nilai TPA (Tempat Pembuangan Akhir) masih di angka 74,72. Jumlah titik pantau yang dinilai sebanyak 650 titik, dan dari seluruh titik tersebut, hanya ada 31 titik atau 4,7% yang nilai nya kurang memuaskan. Bupati Irsyad Yusuf meminta Sekda, semua Kepala OPD, dan Camat untuk menjadikan seluruh kekurangan tersebut sebagai tantangan yang harus dijawab, demi dapat mewujudkan Kabupaten Pasuruan yang indah, bersih dan sehat, dan sesuai dengan tagline Kabupaten Pasuruan “Always Fresh”.

“Makanya kenapa saya mengundang Pak Sudirman di hari libur ini, karena untuk menunjukkan betapa bisa nya kita meraih Adipura Kencana. Penjelasan beliau kita catat dan akan kita wujudkan dalam gerak cepat. Untuk itu, saya minta kepada semua Kepala OPD, juga Pak Sekda dan Camat untuk merapatkan barisan, serta langsung menggerakkan semua elemen dengan anggaran yang sudah kita siapkan,” kata Irsyad di hadapan para stafnya.

Lebih lanjut Irsyad menegaskan, Pemkab Pasuruan telah menyiapkan beberapa upaya strategis dalam peningkatan kinerja, luasan dan kualitas ruang terbuka hijau, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Dicontohkannya, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pengadaan alat pengumpul sampah (27 gerobak dan 7 kendaraan roda tiga), alat pengangkut sampah (6 unit dump truck, 2 armroll truck, 6 kontainer dan 2 pick up), dan pengdaan 1 unit alat berat (backhoe loader).

“Kita juga tengah melakukan pengadaam 4,5 hektar tanah untuk TPA baru di Desa Wonokerto, Sukorejo. Perbaikan kawasan TPA Kenep, pembangunan TPS 3R, pengadaan sarana dan prasarana TPS 3R, sampai penataan taman-taman mulai dari batas Gempol-Pandaan, Patung Sapi Pandaan, Kecamatan Rembang, Kawasan Bangil, Taman Keris, sampai leuneng kanstin dan alun-alun Bangil. Kita tinggal menggerakkan saja,” tegas pria yang juga adik kandung Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf itu. (emil)