Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan menerjunkan tiga unit mobil gunner atau mobil tanki yang dilengkapi alat pengkabut untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan di jalan-jalan protocol di Kabupaten Pasuruan, Senin (22/06/2020).

Dari pantauan di lapangan, tiga unit mobil tersebut berkeliling sesuai rute yang telah ditentukan. Plus ditambah 1 mobil tangki yang juga ikut membantu kegiatan penyemprotan.

Ketua PMI Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan bertujuan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dan juga menyongsong new normal atau tatanan kehidupan baru di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pasuruan.

“Tentu saja kami ikut berpartisipasi dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke jalan-jalan di Kabupaten Pasuruan. Total ada 4 kendaraan yang kita terjunkan,” kata Agus, sesaat setelah memberangkatkan para petugas penyemprotan dari Kantor PMI Kabupaten Pasuruan.

Seperti diketahui, ketiga unit mobil gunner tersebut berasal dari PMI Provinsi Jawa Timur. Sedangkan untuk kegiatan penyemprotan disinfektan, akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, yakni mulai 22-24 Juni 2020. Kata Agus, setiap satu kendaraan memiliki kapasitas 5.000 liter cairan disinfektan, dimana dalam kegiatan penyemprotan, PMI dibantu petugas kepolisian dan juga TNI.

“Terima kasih untuk TNI, Polri dan relawan maupun PMI Provinsi yang sudah melaksanakan kegiatan penyemprotan untuk satu hari ini. Besok akan kita lakukan kembali sampai tiga hari,” terangnya.

Agus menegaskan bahwa mobil model tersebut diklaim dapat memberantas Covid-19 seperti yang dilakukan di Kota Wuhan, Tiongkok. Operasi penyemprotan disinfektan ini, merupakan misi kemanusiaan PMI dengan menjadikan objek yang sering bersentuhan langsung dengan manusia, sebagai sasaran penyemprotan

“Penyemprotan diarahkan langsung ke objek yang sering bersentuhan langsung dengan manusia. Jadi tidak hanya jalanannya saja. Operasi ini mirip di Kota Wuhan yang sudah sukses dengan berbagai upaya pencegahan dan mitigasinya,” tutup pria yang baru saja memasuki masa purna tugas sebagai Sekda Kabupaten Pasuruan itu. (emil)