Sebanyak 74 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Pasuruan, dikukuhkan, Rabu (15/08/2018) malam.

Pengukuhan dipimpin oleh Pj Bupati Pasuruan, Abdul Hamid, dan disaksikan Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono, Sekda Agus Sutiadji, dan seluruh pejabat Pemkab Pasuruan.

Nurlaeni, Pelatih Paskibraka Kabupaten Pasuruan mengatakan, pengukuhan ini tak lain sebagai bentuk pengesahan kepada calon anggota Paskibraka yang telah menjalani proses panjang untuk menjadi seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas pada tanggal 17 Agustus.

“Seleksi kita lakukan mulai dari tahap administrasi sampai tes fisik seperti PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan tes lainnya,” katanya.

Dijelaskan Nurlaeni, sebelum dikukuhkan, 74 anggota Paskibraka Kabupaten Pasuruan telah berhasil menyingkirkan sekitar 526 peserta lain yang lebih dulu gugur dalam tes fisik, kesehatan maupun pengetahuan umum.

“Kalau sebenarnya ada 76 anggota paskibraka Kabupaten Pasuruan, karena 2 paskibraka sudah dikirim ke Propinsi untuk juga menjadi Wakil Kabupaten Pasuruan dalam anggota Paskibraka Jawa Timur,” terangnya.

Sementara itu, Abdul Hamid mengucapkan selamat kepada seluruh pelajar SMK/SMA/MA yang terpilih menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Pasuruan 2018. Dirinya berharap agar anggota paskibraka dapat menjaga ketahanan fisik guna mempersiapkan diri dalam pengibaran maupun penurunan bendera merah putih yang akan dilaksanakan di Alun-Alun Bangil, Jumat (17/08/2018) mendatang.

“Paskibraka itu melatih dasar kepemimpinan, membentuk siswa yang berkarakter dan cinta tanah air. Harapan kedepannya semoga Paskibra akan lebih baik dalam menjalankan tugasnya. Jaga kondisi tubuh, jangan begadang terlalu malam, dan berdoa supaya semuanya lancar,” ucap Hamid, sesaat setelah pengukuhan selesai dilakukan.

Di sisi lain, menjadi seorang paskibraka adalah sebuah kebanggaan tersendiri yang tak bisa tergantikan oleh apapun. Itulah yang dirasakan Bella, salah satu anggota paskibraka terpilih Kabupaten Pasuruan dan juga menjadi Pembawa Baki pada Paskibraka Jatim. Gadis 17 tahun yang tercatat sebagai siswi SMA Negeri 1 Grati itu mengaku bahagia lantaran  menjadi paskibraka adalah mimpinya sejak kecil.

“Kalau jadi anggota Paskibraka itu bangga, karena seragamnya keren, sepatu dan kaos kaki yang juga keren. Apalagi juga disaksikan pejabat dan masyarakat, saya harus buat bangga semuanya. Apalagi tahun ini saya menjadi peringkat dua se-Jatim sehingga menjadi cadangan nasional,” ungkapnya melalui sambungan telepon. (emil)