Sembilan kali berturut-turut, Pemerintah kabupaten Pasuruan mendapatkan  Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).

Opini itu diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2021. Diserahkan oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Joko Agus Setyono kepada Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) di Kantor BPK Perwakilan Jatim, Jumat (13/05/2022) sore.

Atas opini tersebut, Gus Irsyad mengaku sangat bersyukur. Untuk itu, ia pun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak. Mulai dari tokoh masyarakat , Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Pimpinan Partai Politik, Semua Organisasi Kemasyarakatan dan keagamaan dan seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan serta keluarga besar Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

"Hari ini tanggal 13 Mei 2021, kami menerima LHP BPK RI Perwakilan Jawa Timur di Sidoarjo atas pemeriksaan LKPD Tahun Anggaran 2021. Dan untuk kesembilan kalinya Pemkab Pasuruan mendapatkan opini WTP. Alhamdulillah, saya sampaikan terima kasih kepada tokoh masyarakat , Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Pimpinan Partai Politik, Semua Organisasi Kemasyarakatan dan keagamaan dan seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan serta keluarga besar Pemerintah Kabupaten Pasuruan," katanya.

Menurut Irsyad, raihan opini WTP ini tak lain berkat doa dan restu serta dukungan dan kerja keras semua pihak. Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk menjadi lebih baik lagi. Terutama memperbaiki kekurangan yang pasti ada, meskipun hanya beberapa saja.

"Kami tidak berpuas diri, melainkan terus berbenah untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Pasti ada yang masih harus diperbaiki sebagai sebuah korekais. Semoga ikhtiar ini tercatat menjadi amal baik bagi semua,” harapnya.

Di sisi lain, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan berharap, opini WTP itu bisa memotivasi Pemkab Pasuruan untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah sesuai Peraturan Perundang-undangan. Dia juga berharap, raihan Opini WTP itu bukan hanya formalitas di atas kertas. Melainkan juga berdampak pada pembangunan dan dirasakan nyata oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Pasuruan.

“Mudah-mudahan dengan WTP ini pada akhirnya akan membawa pembangunan yang nyata dan sesuai harapan masyarakat,” tuturnya. (emil)