Mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Pasuruan, seluruh Perangkat Daerah dan Forkopimda berkewajiban untuk terus memacu percepatan pelaksanaan vaksinasi. Instruksi tersebut disampaikan Bupati Irsyad Yusuf selepas mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) virtual Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa-Bali yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada hari Kamis malam (20/1/2022).

Untuk itu, baik Dinas Pendidikan, Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan harus semakin intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Sehingga diharapkan ada peningkatan frekuensi pelaksanaan vaksinasi yang selama ini telah digelar secara estafet dan kontinyu. Tidak hanya vaksinasi anak saja, melainkan juga vaksinasi untuk masyarakat kategori lanjut usia (lansia) dosis 1 dan 2.

“Saya berharap, percepatan vaksinasi anak, lansia dosis 1 dan 2 tetap menjadi perhatian utama. Berikutnya adalah berkaitan dengan tracing dan testing, tentunya dengan TNI dan Polri. Saya minta semuanya melakukan upaya percepatan,” pinta Bupati kepada seluruh peserta Rakor didampingi Wakil Bupati Mujib Imron.

Sebelumnya, dalam arahannya Menko Marves Luhut Binsar menjabarkan adanya peningkatan kasus positif yang begitu cepat di Jawa dan Bali. Fakta di lapangan, ternyata kenaikan Omicron lebih cepat daripada Delta.

“Untuk menahan laju persebaran kasus, vaksinasi booster harus diakselerasi dan penegakan protokol kesehatan dilakukan dengan lebih masif. Saya hanya mengingatkan saja ini, tingkatkan vaksinasi anak dan lansia baik dosis 1 dan dosis 2,” tuturnya.

Menurut Menko Marves, akselerasi vaksinasi anak perlu dikejar mengingat pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka (PTM) seratus persen. Saat ini vaksinasi dosis pertama mencapai 65 persen. Sementara itu, upaya pencegahan harus dilakukan penegakan prokes dan vaksinasi.

“Saya minta kepada seluruh Gubernur, Bupati, Walikota, Forkopimda dan semua pihak untuk bisa mengejar capaian vaksinasi umum, lansia dan anak sampai 70 persen. Sekakligus saya minta untuk mengurangi kegiatan rapat fisik dan mengurangi mobilitas,” pungkasnya. (Eka Maria)