Sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal dan memaknai kekayaan sejarah di Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, Kamis (13/9/2018), Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan menggelar Dialog Publik. Bertema Di Balik Tugu Pahlawan Kawisrejo“Pancakara Ngesti Aruming Bawana”, kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat tersebut dilaksanakan di Balai Desa Kawisrejo, Dusun Raket.
Selain dihadiri perangkat Desa Kawisrejo, peserta berasal dari kalangan pendidik, mahasiswa dan delegasi sekolah terdekat, organisasi masyarakat yakni Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Kecamatan Grati dan Karang Taruna dan tokoh masyarakat. Di sesi perbincangan, Kepala Desa Kawisrejo, M. Toyib menuturkan tentang aksi heroik warga Dusun Raket yang turut beruang melawan para penjajahan Belanda.
“Saya mengapresiasi Dinas Kominfo yang sudah memfasilitasi kegiatan tilik sejarah ketika para pinisepuh berjibaku melawan NICA, Nederlandsch Indie Civil Administratie yang pernah menduduki desa kami, 30 Oktober tahun 1949 lalu. Namanya Peristiwa Raket, dimana terjadi penyerangan para kompeni ketika mereka akan pulang ke negaranya. Waktu itu, laskar rakyat dan pinisepuh melakukan penyerangan balik dengan adu cangkul dan mengatur pertahanan yang ruket atau rapat. Sehingga sekarang diberi nama Dusun Raket”, cerita orang nomor satu di Desa Kawisrejo selama dua periode tersebut.
Ia bercerita, konon, Desa Kawisrejo merupakan jalan alternatif antara Kecamatan Rejoso dan Winongan sekaligus ruas jalan yang dulunya pernah digunakan untuk tentara perdagangan NICA. Untuk mengenang jasa-jasa para pinisepuh yang gugur di masa itu, dibangunlah Tugu Pahlawan Pancakara Ngesti Aruming Bawana yang terletak di dekat Balai Desa Kawisrejo adalah bukti nyata dari gigihnya perlawanan di masa itu. Pembangunannya tepat pada peringatan Hari Pahlawan ke 40 tahun yakni 10 November 1985, berikut pencantuman nama ke-17 korban.
Sementara itu, Kabid Komunikasi Publik, Tri Krisni Astuti menyampaikan apresiasinya terhadap sikap perangkat Desa Kawisrejo beserta warganya yang sangat menghargai nilai-nilai perjuangan para pendahulunya. Ia berharap, ke depan, ada wujud dokumentasi sejarah perjuangan dan cerita di balik Tugu Pahlawan Kawisrejo yang disusun dalam bentuk buku.
“Kami sangat salut dengan penghargaan yang diberikan Pak Kades dan jajarannya serta seluruh warga Desa Kawisrejo yang begitu menghargai jasa-jasa pahlawan. Oleh karenanya kami fasilitasi melalui kegiatan dialog interaktif sebagai bentuk diseminasi informasi yang melibatkan banyak unsur masyarakat. Nilai-nilai perjuangan inilah yang harus diturunkan kepada generasi muda agar anak-anak kita tidak lupa dengan sejarah para pendahulunya, mereka yang gugur dalam Peristiwa Raket”, urainya di hadapan sekitar 125 peserta dialog publik.
Ditambahkan Kasi Sumberdaya Komunikasi Publik, Herdiastuti Yuli, kegiatan dialog publik difokuskan untuk memberikan wawasan terhadap masyarakat terhadap sejarah Desa Kawisrejo sekaligus melestarikan sejarah serta kebudayaan lokal. Sehingga lebih menghargai perjuangan para pendahulunya dengan mampu berkontribusi dan berkarya di bidang masing-masing. (Eka Maria)
3630 x Dilihat
566 Disukai
467 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar