Permasalahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari anak-anak lain dalam rentang usia yang sama menjadi fokus utama yang sedang dihadapi oleh pemerintah Republik Indonesia. Hal ini dikarenakan anak yang menderita stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisiknya tetapi juga terganggu perkembangan otaknya sehingga menjadi ancaman terbesar bagi negeri.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ikut aktif berpartisipasi dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya stunting dengan beberapa kegiatan yang bersifat preventif. Diantaranya dilakukan dalam bentuk kegiatan Dialog Publik. Bersinergi dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pasuruan, acara dilaksanakan pada Rabu (27/03/2019) di Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
“Kabupaten Pasuruan merupakan Kabupaten yang akan segera menjadi Kabupaten dengan label smart city. Semua hal akan terintergrasi ke dalam satu sistem, sehingga dengan adanya percepatan perkembangan Kabupaten ini diharapkan sejalan dengan kesehatan dan SDM manusianya. Kami menginginkan generasi muda yang sehat dan cerdas. Setelah terintegrasi seluruhnya, dalam hal kesehatan akan segera kami luncurkan e-farmasi”, ungkap Kepala Dinas Kominfo, Syaifudin Ahmad.
Dialog Publik yang mengangkat tema “Peran Tim Penggerak PKK Dalam Penanggulangan Stunting Untuk Mewujudkan Generasi Kabupaten Pasuruan Yang Sehat Dan Berdaya Saing” tersebut berjalan lancar dan gayeng. Adapun pematerinya, Direktur Akademi Gizi Surabaya, Dr. Andriyanto, SH, M.KES. dengan moderator dr. Darmi Sapto Kurniawati dari RSUD Bangil.
“Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dihadapi negara kita dan menduduki ketiga terbesar dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara. Hal ini menjadi penting karena menyangkut kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang, tidak terkecuali bagi Kabupaten Pasuruan. Saya menyambut baik terlaksananya dialog publik ini mengingat masalah stunting di Kabupaten Pasuruan ini masih terjadi dan perlu peran semua pihak untuk ikut serta secara aktif mendukung mengurangi stunting di Kabupaten Pasuruan”, terang Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf saat memberikan sambutan.
Ia berharap, dialog publik bertema pencegahan terjadinya stunting dapat memberikan wawasan dan pembekalan kepada audience yang hadir yakni perwakilan dari PKK Kecamatan dan PKK Desa. Dengan demikian, ilmu yang telah didapat dari narasumber bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari tentang bagaimana cara menjaga gizi makanan agar dapat menjadi manfaat yang lebih bagi tubuh anak. Output-nya, tumbuh kembang anak dapat berkembang dengan baik dan stunting akan dapat dicegah. (Eka Maria+Dewi)
2661 x Dilihat
510 Disukai
505 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar