Puluhan Kader PKK Pokja IV dari 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan bersaing dalam Lomba Penyuluhan Kesehatan yang digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kamis (09/03/2023) siang.

Dari pantauan di lapangan, lomba tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf.

Dalam sambutannya, Lulis mengatakan permasalahan kesehatan keluarga dan masyarakat masih merupakan problematika yang selalu dihadapi sehari-hari. Dan hal tersebut menjadi tanggungjawab seluruh pemangku kepentingan.

"Setelah masa pandemik covid 19 mulai melandai, pekerjaan rumah kita tidak berhenti disini. Namun masih banyak yang harus didorong pemahaman masyarakat, terutama ditingkat keluarga terhadap pentingnya mantapnya kesehatan keluarga," katanya.

Perihal permasalahan keluarga, di Kabupaten Pasuruan masih banyak yang dibahas. Mulai dari pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), peningkatan gizi keluarga, permasalahan stunting dan yang lainnya.

Oleh karenanya, dengan lomba penyuluhan kesehatan, maka setiap kader akan memahami tugas dan fungsinya yang bermuara pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat itu sendiri.

"Saya menyambut gembira adanya kegiatan Lomba penyuluhan Kesehatan yang melibatkan para kader Pokja IV. Harapannya ya akan semakin meningkatnya kapasitas kader kader Pokja IV dalam bidang kesehatan keluarga dan masyarakat. Ujungnya mampu mengedukasi memberikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan keluarga," harapnya.

Sementara itu, Ketua Pokja IV TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Wiwin Syaifudin Ahmad menjelaskan, digelarnya lomba penyuluhan kesehatan juga menjadi sarana alternatif untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan Pokja IV.

Terlebih agar semakin banyak bermunculan kader kader kesehatan Pokja IV di seluruh desa di Kabupaten Pasuruan dengan kapasitas yang memadai.

"Karena tugas kader adalah melakukan penyuluhan-penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Mengedukasi dan menggerakkan masyarakat, bahkan mendampingi masyarakat," jelasnya.

Selama lomba berlangsung, para peserta diberikan kebebasan dalam memilih 5 tema. Yakni stunting, posyandu, PHBS, imunisasi dan inovasi dari tiap kecamatan. (emil)