Sebagai instansi pemerintah yang memiliki tanggung jawab dalam mengantisipasi potensi terjadinya konflik di masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pasuruan berkewajiban untuk menjaga kedamaian dan kerukunan antar warga. Termasuk melaksanakan penegakan hukum dengan tidak memandang suku, ras dan agama.

Dalam agenda pembinaan terhadap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan pagi tadi, Selasa (16/2/2021), Gus Mujib panggilan akrab Wakil Bupati Pasuruan menekankan tentang pentingnya pembinaan ideologi Pancasila yang harus ditekankan kepada semua lapisan masyarakat. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi masuknya paham radikalisme di masyarakat.  

“Bakesbangpol mempunyai peranan penting. Karena banyak ormas dan kelompok masyarakat yang berpotensi menyebarkan paham radikalisme dan mengajak orang-orang untuk mencari pengikut. Maka dari itu, Bakesbangpol berperan besar dalam mengantisipasinya, terutama di lingkungan ASN. Juga berkewajiban menjaga kerukunan umat beragama yang sangat majemuk di Kabupaten Pasuruan”, jelasnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Gus Mujib juga menekankan kepada seluruh ASN Bakesbangpol agar taat dan selalu menjalankan kode etik pegawai. Sekaligus saling berperan mencegah munculnya organisasi masyarakat yang dinilai radikal dan bertentangan dengan UUD 1945 dan Dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila. Hal itu dikarenakan saat ini sudah banyak beredar informasi palsu atau hoax yang menyesatkan.

“Menjaga kerukunan bangsa tidak membeda-bedakan umat, suku, dan agama. Saya berharap semuanya turut berperan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara kita terutama di Kabupaten Pasuruan”, sambungnya. (Iguh+Eka Maria)