Untuk menampung anak jalanan, gelandangan dan pengemis, ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa) hingga WTS (Wanita Tuna Susila) yang terjaring razia, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Sosial membangun Rumah Singgah Bina Hati.

Rumah tersebut berada di salah satu ruangan di Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan yang disulap menjadi tempat penampungan para PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

Bambang Hariyanto, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan mengatakan, ruangan tersebut merupakan bekas salah satu ruangan di Dinas Pendidikan yang akhirnya direhab dengan menggunakan anggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2017 dan 2018. Untuk tahun ini, pihaknya menganggarkan sekitar Rp 80 juta-an yang dipergunakan untuk mempercantik rumah tersebut, mulai dari pengecatan hingga pembelian beberapa barang seperti tempat tidur, meja dan kursi dan lainnya. Sedangkan tahun 2018 mendatang, pihaknya menyiapkan anggaran sekitar Rp 150 juta untuk penambahan sarana dan prasarana sampai dengan pembinaan PMKS.

“Pembinaan ini termasuk memberikan makan dan minum PMKS yang baru saja terjaring kemudian kami bina,” kata Bambang, saat ditemui di kantornya, Jumat (22/12/2017).

Selain APBD II, Dinas Sosial juga menerima bantuan dari Kementerian Sosial berupa peralatan elektronik seperti kipas angin, lemari es, heater (pemanas air) dan barang lainnya. Bantuan tersebut akan diserahkan di penghujung bulan desember ini, sehingga nantinya dapat memberikan manfaat untuk PMKS selama dibina.

“Bantuannya bukan dalam bentuk uang, akan tetapi peralatan yang akan diberikan pada akhir bulan ini. Kami sangat berterima kasih, karena sangat mendukung kegiatan dalam upaya pembinaan PMKS di Kabupaten Pasuruan,” imbuhnya. (emil)