Bayi laki-laki berusia 7 bulan dari Kecamatan Kraton, dinyatakan Positif Covid-19.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, bayi ini dinyatakan positif Covid-19 setelah swab test keluar hari ini dengan hasil positif.
“Virus ini bisa menyerang siapa saja. Baik orang dewasa sampai dengan anak kecil. Kali ini adalah bayi laki-laki dari wilayah Kecamatan Kraton yang terkonfirmasi Covid-19 berdasar hasil swab positif yang keluar hari ini,” kata Anang, saat ditemui di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Senin (18/05/2020).
Dijelaskan Anang, bayi ini merupakan pasien dari RSUD R Soedarsono, Purut, Kota Pasuruan, dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan hanya menerima laporan dari RSUD Purut Kota Pasuruan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dr Tina Sulistiani selaku Plt Direktur RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan. Saat dihubungi via telepon, Senin (18/05/2020) petang, Tina menuturkan bahwa bayi ini masuk di RS Purut sekitar satu minggu yang lalu dengan keluhan batuk, pilek disertai sesak nafas.
Selama perawatan, bayi ini tidak dirapid, melainkan langsung diswab, lantaran secara pemeriksaan fisik plus hasil foto (rontgen) terdapat viral infeksion atau infeksi virus.
“Waktu itu gak dirapid karena kebetulan alat rapidnya habis. Langsung diswab karena dari hasil foto dan pemeriksaan fisik, ada pneumonia nya, dan ternyata swab nya baru keluar hari ini dengan hasil positif,” ungkapnya.
Lebih lanjut Tina mengungkapkan, bayi ini sudah diperbolehkan pulang beberapa hari lalu. Dan pada Senin (18/05/2020) pagi tadi, bayi tersebut kembali ke RS Purut untuk dilakukan control kesehatan.
“Jadi keluarganya tidak tahu kalau bayinya terpapar corona, karena kontrolnya pagi hari. Sehingga untuk selanjutnya kami serahkan kepada petugas dari Puskesmas di wilayah Kabupaten Pasuruan untuk melanjutkan langkahnya,” ucapnya.
Dengan pernyataan Plt Direktur RSUD Kota Pasuruan tersebut, Anang menegaskan bahwa malam ini, petugas surveillance dari Puskesmas Kraton maupun dari akan melakukan tracing sekaligus pendekatan agar bayi ini bisa dirawat di RSUD Bangil atau isolasi mandiri ketat.
“Karena memang ini bayi, kami akan melakukan pendekatan kepada keluarga. Kalaupun dirawat di RS nggeh monggoh. Tapi kalaupun isolasi mandiri, ya harus tapi sangat ketat, karena ini perlakuan covid-19, harus benar-benar dipahami betul. Dan untuk mala mini kami silahkan keluarga untuk melakukan isolasi mandiri, dan besok adalah kesimpulan apakah dirawat di RS atau tetap isolasi mandiri,” ujarnya.
Dengan tambahan 1 bayi terpapar corona pada hari ini, maka secara total, jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi Covid-19 sampai hari ini mencapai 57 orang. Terdiri dari 4 warga Bangil, 9 warga Beji (1 diantaranya sembuh), 7 warga Gempol (1 diantaranya sembuh), 2 warga Gondangwetan (1 diantaranya sembuh), 1 warga Grati, 4 warga Kraton, 1 warga Lumbang (sembuh), 1 warga Nguling, 7 warga Pandaan, 1 warga Pasrepan, 5 warga Prigen, 1 warga Purwodadi (sembuh), 2 warga Purwosari, 5 warga Puspo (1 diantaranya sembuh), 6 warga Rembang (2 diantaranya sembuh) dan 1 warga Tutur.
Begitu pula dengan jumlah PDP (pasien dalam pengawasan ) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan juga bertambah 3 orang. Dengan rincian 2 laki-laki dari Kecamatan Beji dan 1 laki-laki dari Kecamatan Gempol.
Dikatakan Anang, untuk 2 laki-laki dari Beji masing-masing berusia 48 tahun dan 56 tahun. Yang satu warga Desa Cangkring Malang dan satunya warga Desa Ngembe.
“Kalau warga Ngembe adalah PDP yang meninggal dunia hari ini, sedangkan warga Cangkringmalang saat ini dirawat di RSUD Bangil dengan keluhan demam, nyeri telan dan bronchitis. Setelah dirapid, warga Ngembe dinyatakan positif rapid, sedangkan warga Cangkringmalang non reaktif atau negative rapid,” ucapnya kepada Suara Pasuruan.
Lain halnya dengan 1 orang laki-laki dari Kecamatan Gempol adalah seorang sopir yang datang ke RSUD Bangil karena merasa batuk dan sesak nafas. Begitu dirawat di RS, petugas langsung melakukan rapid dengan hasil non reaktif.
Dengan begitu, jumlah PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan sampai hari ini mencapai 121 orang. Sedangkan jumlah ODP (orang dalam pemantauan) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan hingga sore ini juga bertambah 12 orang. Yakni 8 orang dari Bangil, 3 orang dari Kraton, dan 1 warga Rembang). Sehingga totalnya mencapai 267 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 222 orang dinyatakan lepas pantau. (emil/anang saiful Wijaya)
3781 x Dilihat
486 Disukai
502 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar