Meskipun telah beredar luas di kalangan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan hingga saat ini belum menerima info terkait pembukaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya begitu saja dengan info yang beredar hingga di media social (medsos), lantaran belum ada informasi resmi yang datang dari Pemerintah Pusat.

“Saya himbau kepada seluruh masyarakat untuk hati-hati dan waspada, takutnya itu hoax, sehingga dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Agus di sela-sela kesibukannya, Selasa (07/08/2018).

Seperti diketahui, Pemerintah Pusat beberapa melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPanRB) beberapa waktu lalu sempat memberikan sinyal positif untuk membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di daerah. Bahkan, beredar luas rekruitmen CPNS tersebut akan dibuka pada bulan agustus. Kata Agus, apabila informasi resmi telah datang, maka Pemkab Pasuruan akan mengumumkan melalui media massa maupun dipajang di berbagai tempat umum hingga perkantoran-perkantoran.

“Kalaupun pengumuman resminya benar-benar keluar, maka kami akan segera mengabarkannya melalui media massa maupun kita pasang di fasilitas umum hingga perkantoran, karena ini adalah berita bagus,” imbuhnya.

Di sisi lain, Pemkab Pasuruan sendiri memang saat ini membutuhkan banyak formasi tenaga PNS baru. Seperti diusulkan pada tahun lalu, Pemkab membutuhkan sebanyak 2.527 formasi. Ditegaskan Agus, terkait kuota, tetap yang menentukan adalah pemerintah pusat, sehingga pemda hanya bisa melaksanakan kebijakan tersebut.

“Pemerintah daerah adalah kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, sehingga sifatnya adalah melaksanakan seluruh aturan yang ditetapkan. Kalaupun memang usulan kita semuanya disetujui, ya Alhamdulillah,” harap Agus.

Selain itu Pemkab sendiri tahun ini juga sudah menganggarkan dana sebesar Rp 400 juta untuk penerimaan CPNS. Dana tersebut akan digunakan jika ada tes tulis atau tes lewat komputer.

“Hal ini karena Pemkab juga sangat membutuhkan, sehingga setiap tahun selalu kita anggarkan. Namun terkait kepastian pembukaan formasi baru masih menunggu dari pusat,”pungkasnya. (emil)