Ada pemandangan istimewa di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti pada hari Kamis (27/2/2025). Tidak seperti biasanya, puluhan tenda kerucut yang menaungi para pegiat ekonomi kreatif dengan masing-masing produk unggulannya, berjajar rapi sedari pagi. Khusus menyambut kedatangan para Delegasi Persatuan Persahabatan Brunei Darussalam-Indonesia Friendship Association (BRUDIFA) yang berkunjung ke Kabupaten Pasuruan. Menandai jalinan kemitraan strategis antara Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama Brunei Darussalam dalam membuka peluang kerjasama di berbagai sektor.
Puluhan tamu kehormatan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Yudha Triwidya Sasongko yang hadir bersama Asisten dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kehadirannya di sana disambut langsung oleh pegiat ekonomi kreatif hasil binaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Koperasi dan Usaha Menengah, Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang menyajikan aneka produk unggulannya di masing-masing meja stannya. Diantaranya, pengrajin rajut, bordir, batik tulis dan batik ecoprint khas Kabupaten Pasuruan serta produsen makanan dan minuman yang tergabung dalam beberapa asosiasi. Sebut saja Himpunan Asosiasi (HIAS) Industri Kecil Menengah dan Usaha Kecil Menengah (IKM dan UKM), Komunitas Perempuan Pengusaha Aktif dan Kreatif (KOMPPAK), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan organisasi lainnya.
Bergeser ke acara seremonial penyambutan, rombongan disambut oleh ketiga penari berbusana batik yang tampil begitu luwesnya. Dilanjutkan dengan penayangan video potensi Kabupaten Pasuruan, representasi dari kekayaan sumber daya alam, destinasi wisata dan budaya.
Dalam sambutannya, Sekda Yudha menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada BRUDIFA yang telah memilih Kabupaten Pasuruan sebagai tempat lawatan mancanegaranya. Sembari berharap, dari kunjungan tersebut akan terjalin kerjasama bilateral yang harmonis di berbagai bidang. Juga menjadikannya sebagai agenda rutin ke Kabupaten Pasuruan.
"Kunjungan ini sangat penting bagi kami untuk bisa mempromosikan potensi pariwisata, produk-produk unggulan yang kami miliki kepada Bapak Ibu sekalian. Juga sebagai momen bersilaturahmi, mengenal satu sama lainnya dan mempererat ukhwah Islamiyah," tuturnya.
Dalam kegiatan yang diampu oleh Dinas Pariwisata dan Tim Ekonomi Kreatif Kabupaten Pasuruan tersebut, Sekda Yudha tak lupa menjabarkan ragam potensi sumber daya alam Kabupaten Pasuruan yang indah dan unik, melengkapi eksotika destinasi wisata. Termasuk diantaranya, mempromosikan destinasi wisata penanjakan Gunung Bromo yang dinobatkan sebagai The Third Most Beautiful National Park in 2023.
"Pada kesempatan yang baik ini kami mengundang Bapak Ibu untuk dapat melihat potensi yang kami miliki. Semoga ke depan dapat berinvestasi di Kabupaten Pasuruan karena kami memiliki iklim investasi yang baik dan menarik. Terbukti dengan banyak perusahaan asing dan dalam negeri yang ada di sini. Kami siap memfasilitasi, melindungi dan berkolaborasi untuk kemajuan bersama lebih baik," imbuhnya.
Sementara itu, President of BRUDIFA, Pehin Orang Kaya Laila Perkasa Kolonel Dato Paduka Awang Mahdini Bin Dato Paduka Haji Basir mengutarakan, tujuan kedatangannya untuk menjajagi peluang usaha yang bisa dikerjasamakan secara berkelanjutan. Tentunya dengan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Pasuruan. Baik di bidang industri, perdagangan maupun budaya.
"Terimakasih sambutan luar biasanya. Insyaallah kita akan utarakan, usahakan datang, supaya perjumpaan ini akan kita sempurnakan lebih teratur, lebih sempurna. Siap-siap dengan perencanaan-perencanaan apa yang kita akan usahakan bersama," katanya sambil tersenyum.
Masih di momen yang sama, para tamu dari negara kaya di Asia Tenggara yang dijuluki sebagai "Negeri Petro Dollar" tersebut diajak melihat lebih dekat proses produksi ketiga produk kriya unggulan Kabupaten Pasuruan. Diawali dengan menyaksikan demo proses pemintalan kain sutra yang merupakan cikal-bakal pembuatan sepatu, baju dan tas sutra berlabel Kupu Sutera. Kemudian bergeser ke stan pembuatan batik ecoprint yang identik dengan bermacam dedaunan dan bahan pewarna organik.
Tidak berhenti disitu saja. Lokasi demo proses pembuatan produk kriya yang menjadi jujugan ketiga yakni stan pembuatan kerajinan berbahan dasar gulma Eceng Gondok. Pantauan Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, para tamu undangan tampak sangat antusias menyimak detil setiap penjelasan dari para pegiat ekonomi kreatif yang begitu atraktif menunjukkan proses pembuatan masing-masing produknya.
Diketahui, rombongan BRUDIFA sebelumnya berkunjung ke Kantor Gubernur Jatim, Surabaya pada hari Selasa (25/2/2025). Saat itu, Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur sangat terbuka dalam menjajagi kemitraan bersama delegasi dari Brunei Darussalam di berbagai bidang. Mulai dari ekonomi, perdagangan, industri hingga pariwisata.
Setidaknya ada empat jaminan utama yang ditawarkan untuk menarik minat para investor yang ingin berinvestasi di Jawa Timur. Diantaranya kemudahan perijinan, penyelesaian masalah perburuhan, ketersediaan energi dan infrastruktur wilayah serta fasilitas penyediaan lahan.
"Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara kedua negara dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di kedua wilayah. Khususnya dalam menciptakan lapangan kerja baru, peningkatan kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan," tuturnya.
Menurutnya, kerjasama tersebut merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi yang sudah terjalin. Sekaligus menjadi simbol komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi kedua belah pihak. Di sisi lain, kunjungan dari BRUDIFA juga akan menguatkan kerjasama perdagangan dan kebudayaan.
"Pertemuan ini kami manfaatkan untuk melakukan kerjasama industri, perdagangan dan budaya. Hal itu akan ditindaklanjuti melalui misi dagang yang akan dibawa para pengusaha dari Jatim ke Brunei Darussalam. Para delegasi akan berkunjung ke kawasan industri maupun budaya di Kabupaten Pasuruan, Jombang untuk menjajaki peluang usaha yang bisa dikerjasamakan secara berkelanjutan," ujarnya. (Eka Maria)
0 Komentar