Dari hasil pendataan Sensus Penduduk (SP) di Jawa Timur yang dilaksanakan sejak Februari hingga Mei 2020 diketahui, secara komposisi, proporsi jumlah penduduk berdasarkan usia kategori usia 0 sampai 14 tahun mencapai 20,15 persen. Data tersebut menunjukkan bahwa struktur penduduk di Jawa Timur didominasi millenial dan Generasi Z.
Millenial merupakan penduduk yang lahir kurun waktu 1981 hingga 1996. Usia sekarang diperkirakan 24 sampai 39 tahun. Persentasenya mencapai 24,32 persen. Generasi Z adalah penduduk lahir tahun 1997 hingga 2012. Usia sekarang diperkirakan 8 sampai 23 tahun. Persentasenya 24,80 persen. Data tersebut menunjukkan gambaran penduduk di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, berdasarkan data tersebut dapat dijadikan acuan Pemerintah Provinsi dalam mengambil kebijakan. Saat ini, jumlah penduduk di Jawa Timur mencapai 40,67 juta jiwa. Dengan luas 47,8 ribu kilometer per segi.
“Dengan begitu, tingkat kepadatan penduduk provinsi Jawa Timur mencapai 851 jiwa per kilometer per segi. Pada 2010, jumlah penduduk di Jawa Timur 37,48 juta jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk terkini, laju pertumbuhan penduduk di Jawa Timur mencapai 0,79 persen”, paparnya.
Adapun rinciannya, 93,13 persen atau setara 37,87 juta penduduk berdomisili sesuai kartu keluarga. Sisanya, 6,87 persen atau setara dengan 2,79 juta penduduk domisilnya tidak sesuai kartu keluarga.
Sedangkan bagian komposisi usia jumlah penduduk, proporsi penduduk usia 15 sampai 64 tahun paling tinggi. Yakni 71,65 persen, meningkat dibanding pada hasil survei 2010 yang hanya 68,34 persen. Peningkatan juga terjadi pada proporsi penduduk usia 65 tahun ke atas. Sensus penduduk 2020, proporsi penduduk usia tersebut 8,20 persen. Meningkat dibanding 10 tahun lalu yang hanya 7,07 persen.
Saat ini, daerah dengan jumlah penduduk tertinggi masih Surabaya. Yakni 2,87 juta jiwa. Daerah berikutnya adalah Kabupaten Malang, Jember, Sidoarjo dan Banyuwangi. Khofifah menambahkan daerah dengan jumlah penduduk paling rendah adalah Kota Mojokerto dengan 132,43 ribu orang dalam satu kota.
Dalam pemetaan data sensus penduduk juga mengulas pengelompokan wilayah berdasarkan budaya yang merujuk pemikiran Ayu Sutarto. Yakni wilayah Mataraman, Arek, Pandalungan, dan Madura. Dari pengelompokan itu, persentase jumlah penduduk tertinggi ada di Matraman yakni 34,62 persen. Selanjutnya, Arek 38,86 persen, Pandalungan 24,67 persen dan Madura 9,85 persen.
Khofifah merinci jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Jawa Timur. Perempuan lebih banyak dibanding lelaki. Persentase jumlah perempuan mencapai 50,10 persen, sedangkan laki-laki 49,90 persen. Rasio jenis kelamin penduduk 99,60.
“Artinya, terdapat 99 hingga 100 lelaki untuk setiap 100 perempuan”, pungkas Gubernur Jawa Timur seperti yang dilansir laman birohumas.jatimprov.go.id. (Eka Maria)
10245 x Dilihat
1887 Disukai
5041 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar