Selama puncak musim hujan dalam rentang waktu bulan Januari sampai Februari 2018, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda menghimbau masyarakat agar berhati-hati dengan kondisi cuaca, sesaat sebelum terjadi hujan. Seperti angin puting beliung, sambaran petir atau thunder storm. Himbauan tersebut disampaikan Randy Irawady Prakirawan BMKB Juanda sebagai bentuk kewaspadaan yang wajib dimiliki masyarakat.    

Pertumbuhan awan Cumulus Nimbus (awan CB) yakni awan pembawa hujan dan dan petir yang begitu cepat mengharuskan masyarakat meningkatkan kehati-hatian, terutama mereka yang berada di luar ruangan. Waktu tadi dihubungi Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Senin (08/01/2018), Randy mengatakan, blocking awan CB di wilayah Kabupaten Pasuruan banyak dijumpai di kawasan Prigen, sehingga perlu diwaspadai.       

Sementara itu, hari ini, Pasuruan baik wilayah Kabupaten maupun Kota diprediksi hujan dengan intensitas sedang sampai deras pada siang atau sore hari. Angin yang bergerak dari arah selatan (Malang) ke utara (Madura) berkecepatan antara 5 sampai 30 km/ jam. Sedangkan kelembaban udara di kisaran 65 sampai 95 persen.        

Sebelumnya, BMKG Juanda menyatakan jika masa puncak musim hujan yang terjadi di Jawa Timur terjadi mulai bulan Desember 2017 sampai Februari 2018. Dalam rilisnya pada tanggal 22 Desember 2017 disebutkan bahwa hujan berpotensi terjadi setiap hari dengan intensitas ringan, sedang sampai intensitas deras. Untuk itu, Agus Wahyu Rahardjo Kepala Stasiun BMKG Juanda menghimbau seluruh masyarakat Jawa Timur agar tetap waspada terhadap hujan dengan durasi lama yang dapat berakibat banjir, tanah longsor dan terganggunya aktivitas transportasi darat, laut dan udara. (Eka Maria)