BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan tak henti-hentinya menghimbau masyarakat agar mewaspadai potensi pohon tumbang ketika turun hujan deras disertai angin kencang.

Bukan tanpa alasan. Senin (15/01/2024) sore, sebuah pohon tumpang menimpa truk di jalur Mojokerto-Pasuruan, tepatnya di Jl raya Gunung Perahu Raos, Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Akibat peristiwa itu, arus lalu lintas di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) sempat macet selama beberapa saat. 

Tak hanya di Gempol, kejadian pohon tumbang juga dilaporkan ada di Jl Raya Kanduruhan, Kecamatan Sukorejo, serta longsor di Jl By Pass Pandaam.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, hujan yang turun beberapa hari terakhir di beberapa wilayah di Kabupaten Pasuruan, memicu sejumlah kejadian pohon tumbang.

Sehingga, dari beberapa kejadian tersebut, masyarakat mesti mewaspadai potensi pohon tumbang kembali terjadi.

"Selain tanah longsor dan banjir, pohon tumbang juga mesti diwaspadai karena pasca kemarau terdapat beberapa wilayah yang memiliki potensi pohon tumbang. Hampir merata, bukan hanya di pegunungan saja," kata Sugeng melalui sambungan selulernya, Selasa (16/01/2024).

Di pemerintahan sendiri, seluruh OPD terkait terus melakukan pengecekan hingga pemangkasan pada pohon-pohon yang dinilai sudah tidak produktif, memiliki banyak dahan dan berpotensi tumbang.

Lalu bagaimana dengan warga? Sugeng menegaskan bagi warga yang memiliki pohon besar dengan banyak dahan, atau pun pohon yang berpotensi untuk tumbang, bisa segera melakukan pemangkasan, pelaporan atau meminta bantuan kepada pemerintah untuk memangkasnya. 

"Kalaupun melihat dan merasa ada pohon besar dengan dahan dan ranting yang lebat, boleh langsung melapor demi kebaikan bersama, karena daripada berpotensi tumbang dan mengenai pemukiman, kendaraan atau warga," harapnya. (emil)