Selain
sebagai pusat pendidikan dan dakwah, kehadiran Pesantren di masyarakat juga
sebagai pusat pemberdayaan ekonomi syariah. Penegasan itu disampaikan oleh
Wakil Presiden Ma'ruf Amindalam sambutannya pada saat membuka Rapat Kerja
Nasional (Rakernas) Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) 2023.
Sebagai
pusat pendidikan, Pesantren berkewajiban untuk menyiapkan para santrinya agar
menjadi orang-orang yang paham ilmu agama. Tidak hanya memiliki kemampuan dalam
membaca kitab-kitab dasar secara tekstual saja. Tetapi juga mampu memahami
secara kontekstual sekaligus mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Pesantren
tidak hanya mengajari santri membaca kitab kuning saja. Tapi juga harus menjadikannya
sebagai orang-orang solutif yang mampu
memecahkan problematika di masyarakat. Menjadi orang-orang yang ber-ijtihad. Karena banyak masalah-masalah baru yang dulu belum ada di kitab-kitab, masalahnya belum muncul. Apalagi persoalan ekonomi yang sangat banyak sekali. Juga masalah kedokteran, sosial bahkan politik," tegas Wakil Presiden pada hari Jumat (11/8/2023) siang.
Maka
dari itu, dalam agenda nasional yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah
Indar Parawansa tersebut, Wakil Presiden menekankan
tentang pentingnya pemberdayaan ekonomi Pesantren pada sektor riil yang diintegrasikan
dengan keuangan syariah. Tentunya melalui penguatan pembangunan ekosistem utama
dan Sumber Daya Manusia (SDM) pendukungnya.
Lalu
bagaimana dengan harapan Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron yang turut hadir
dalam agenda nasional tersebut terhadap para pengasuh Pesantren di Kabupaten
Pasuruan? Menurutnya, setiap santri harus mampu mengembangkan ekonomi syariah. Hal
itu dapat dilakukan dengan mengembangkan kemandirian ekonomi Pesantren.
"Ini menjadi tanggungjawab kita bersama,
bagaimana pengurus Ponpes terus memberikan edukasi kepada para santri.
Khususnya kepada keluarga santri itu sendiri untuk bisa mempraktekkan muamalah
di dalam fiqih-fiqih kita. Justru muamalah, perbankan syariah itu harus terus
didorong. Ini adalah peluang dan potensi bagi para santri," tandas Wakil
Bupati.
Sebelumnya,
Ketua Umum IPI Abdul Muhaimin melaporkan, sebagai induk organisasi pesantren,
IPI memiliki jaringan yang meliputi 33 Dewan Wilayah. Sedikitnya terdapat 400
Dewan Cabang dengan visi mengokohkan agama, meneguhkan bangsa dan
mengimplementasikan misinya. Mandiri, Berdaya dan Inovatif (MADAIN).
"Dengan
adanya perhelatan nasional IPI, Pesantren diharapkan mampu menjadi dinamisator
di setiap wilayahnya. Sehingga mampu menjadi kompas kehidupan masyarakat di era
disrupsi, khususnya di bidang keagamaan. Sekaligus menjadi benteng dari
masuknya berbagai faham keagamaan yang mengancam moralitas dan keutuhan bangsa," tandasnya dalam forum yang digelar di Srijaya, Kota Surabaya selama dua hari tersebut.
Hadir
dalam kegiatan, para ulama se-Jawa Timur, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan
Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi serta Staf Khusus Wakil
Presiden Masduki Baidlowi. Berikut Walikota Surabaya Erry Cahyadi dan Forkopimda
Jawa Timur. (Eka Maria)
1371 x Dilihat
306 Disukai
345 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar