Pada saat membuka agenda Rapat Koordinasi Dan Konsolidasi Teknis (RAKONTEK) Perencanaan Bidang Kesehatan Tahun 2024, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis meminta kepada Kepala Unit Organisasi Bersifat Fungsional UOBF) Puskesmas untuk memaksimalkan koordinasi dan kolaborasi. Baik yang dilakukan antara Dinas Kesehatan maupun dengan Perangkat Daerah.

Tujuannya tidak lain untuk merencanakan langkah-langkah strategis dalam menjaga dan meningkatkan status kesehatan masyarakat Kabupaten Pasuruan. Dalam pelaksanaannya, pola pengelolaan keuangan Puskesmas, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). 

"Oleh karena itu, saya minta ada koordinasi intens yang dilakukan Kepala Puskesmas dalam kegiatan RAKONTEK hari ini. Kalau perlu ada konsultannya yang bisa dijadikan contoh bersama. Misalnya bisa belajar dari 4 Puskesmas yang ditetapkan. Sehingga akan lebih memudahkan dalam mengambil langkah-langkah strategis. Baik tentang administrasi maupun secara teknis dan sebagainya," pintanya.

Ditambahkannya, BLUD memiliki peran penting dalam penyediaan layanan publik. Keberlanjutan dan kesehatan finansial BLUD menjadi kunci keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya, Puskesmas didorong membentuk BLUD guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan fleksibilitas pengelolaan keuangan. Sumber pendanaannya berasal dari BLUD dengan struktur organisasi yang diarahkan pada penyelenggaraan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP). Hal itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan.

"Tentunya kita semua berharap, semua Puskesmas bisa jadi BLUD. Makanya RAKONTEK ini dimanfaatan betul untuk membentuk desk. Sehingga tujuan kita dapat tercapai dalam waktu yang singkat secara bersama-sama," tandasnya.

Didampingi Sekretaris Daerah, Yudha Triwidya Sasongko dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ani Latifah, Pj. Bupati Nurkholis tak lupa mengajak kepada Kepala Puskesmas agar terus menekan kasus stunting. Kerjasama antar instansi dan stakeholders diantara upaya yang dapat dioptimalkan pelaksanaannya.

"Mari kita sama-sama fokus menyelesaikan stunting sesuai target. Mudah-mudahan bisa tercapai. Makanya saya memohon dengan hormat untuk keterlibatan teman-teman di Puskesmas dengan saling berkolaborasi," tuturnya dalam agenda yang dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Diano Vela Fery Santoso dan Kepala Perangkat Daerah terkait tersebut.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr. Ani Latifah menyebutkan urgensitas diselenggarakannya RAKONTEK Perencanaan Kesehatan Tahun 2025. Muaranya tidak lain untuk mengembangkan  transformasi sistem kesehatan melalui penyelenggaraan ILP.

"Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Tapi juga dapat menciptakan sistem yang lebih efisien dan berkelanjutan," imbuhnya. (Eka Maria)