Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf melakukan inspeksi mendadak (Sidak) jalan-jalan yang mengalami kerusakan, Senin (06/02).

Bersama dengan Kepala Dinas PU Bina Marga, Hari Apriyanto, Kepala Sumber Daya Air (SDA) dan Tata Ruang, Hanung Widya Sasongko, serta Misbah Zunib,  Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Bupati Irsyad mengecek perbaikan jalan di sepanjang Desa Bandaran hingga Gading dan Winongan Lor, Kecamatan Winongan.

Menurutnya, pengecekan tersebut tak lain untuk memastikan seluruh perbaikan dikerjakan sesuai sasaran dan tepat waktu. Apalagi jalan sepanjang 1,5 KM tersebut mengalami kerusakan akibat tak mampu menahan bobot kendaraan bertonase besar yang selalu wira-wiri. Kendaraan tersebut berasal dari kegiatan industry di Winongan, khususnya penambangan.

“Kebetulan banyak kepala desa yang telah menyampaikan keluhan tentang industry tambang yang ada di Winongan. Untuk itu, saya akan memanggil semua pemilik penambangan sesegera mungkin. Dari situ kita akan mengetahui duduk permasalahan serta langkah apa yang akan diambil untuk win win solution nya,” kata Irsyad, sesaat setelah sidak selesai dilakukan.

Mengenai usaha pertambangan, Irsyad menegaskan akan segera mengevaluasi semua ijin penambangan, baik yang illegal maupun yang sudah mendapatkan ijin dari Pemprov Jatim. Evaluasi tersebut bersifat tidak tebang pilih, sehingga nantinya akan dapat diketahui berapa banyak usaha pertambangan yang tidak berijin maupun yang tidak melakukan kewajiban selama melakukan kegiatan penambangan.

“Kita juga lihat apakah kewajiban CSR (Cooperate Social Responsibility) nya telah dilaksanakan atau belum. Pokoknya saya sudah mengintruksikan instansi terkait untuk segera menghadirkan para pemilik usaha penambangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Hari Apriyanto menambahkan, kegiatan perbaikan jalan yang dilakukan hari ini adalah bagian dari program rehab jalan tahun 2017, di mana untuk Kecamatan Winongan, total ada 13 macam pekerjaan yang anggarannya mencapai Rp 14,375 M. Anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan jalan mulai dari umbulan-kedungrejo-precet-karangtengah-lemahbang dengan nilai anggaran mencapai Rp 7,500 M, kemudian peningkatan jalan mulai desa umbulan-kedungrejo dengan anggaran sebesar Rp 2,100 M, peningkatan timur pasar winongan-kedawung kulon yang mencapai Rp 1,975 M, rehab/pembangunan jembatan di dusun banyubirulor, desa sumberejo yang mencapai Rp 1 M.

“Kita selesaikan yang urgent dulu, baru ke yang lainnya,” singkatnya. (emil)