Para petani di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Panen Raya Kentang Granola Kembang, Jumat (22/09/2017).
Panen raya tersebut dihadiri oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Camat Tutur, Eddy Supriyanto dan anggota Muspika Kecamatan Tutur lainnya, serta warga lainnya.
Menurut Eddy, panen kentang Granola Kembang dilakukan di atas lahan seluas 1 hektar milik para petani Desa Ngadirejo, di mana panen kali ini adalah panen kedua yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kentang local, baik di Kota dan Kabupaten Pasuruan hingga beberapa daerah di Jawa Timur.
“Kebetulan panen kentang ini dijadikan satu dengan agenda Sedekah Desa yang kita laksanakan setiap tahunnya. Tujuannya tak lain sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, karena selalu memberikan kemakmuran dan kelimpahan hasil bumi, salah satiunya kentang Granola Kembang,” kata Eddy, di sela-sela panen.
Di Kecamatan Tutur sendiri, daerah penghasil kentang hanya ada di Desa Ngadirejo, lantaran topografi wilayah yang berhimpitan atau berbatasan langsung dengan Kecamatan Tosari. Sedangkan desa lain di Kecamatan Tutur adalah penghasil buah-buahan dan sayur mayor.
“Tutur dan Tosari memiliki persamaan. Hanya saja untuk kentang paling banyak di Kecamatan Tosari. Kalau buah dan sayur, semuanya ada di Tutur,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf mengaku antusias memanen kentang Granola Kembang bersama para petani Desa Ngadirejo maupun para undangan yang menghadiri panen raya tersebut. Kata dia, Kentang Granola Kembang adalah komoditi pertanian kebanggaan Kabupaten Pasuruan, karena telah dipatenkan sebagai kentang asli dari Kabupaten Pasuruan.
“Kentang Granola Kembang adalah ikon komoditi hasil pertanian Kabupaten Pasuruan yang sudah lolos uji pelepasan varietas di Indonesia. Kentang ini memiliki banyak keunggulan bila dibanding kentang lainya, karena selain tahan terhadap berbagai macam serangan penyakit dan hama lainnya, juga sangat tinggi dalam hal produktifitas,” ucap Irsyad, sesaat setelah panen selesai dilakukan.
Di Kabupaten Pasuruan sendiri, total luasan lahan kentang mencapai 3600 hektar dan tersebar di Kecamatan Tosari, Tutur dan Puspo. Untuk produktifitas kentang mencapai 25 ton per hektar, sehingga apabila dikalkulasikan, rata-rata produktifitas kentang setiap tahunnya mencapai 90.000 ton. Kata Irsyad, produktifitas kentang di Kabupaten Pasuruan menjadi tumpuan untuk pemasok kebutuhan kentang di Jawa Timur, bahkan menyumbang 60%.
“Kalau panen kentang di Kabupaten Pasuruan, utamanya di Tosari mengalami gangguan, maka otomatis akan berdampak pada pasokan kentang di Jawa Timur dan nasional. Karena memang kentang di kita sangat dibutuhkan, sehingga untuk mendukung hal tersebut, kita membantu sesuai kebutuhan para petani,” terang pria yang jago memainkan semua alat music itu.
Bantuan yang dimaksud adalah bantuan hibah keuangan sebesar Rp 900 juta, di mana anggaran yang diambil dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2017 tersebut diperuntukkan untuk 9 kelompok petani kentang di Kecmatan Tutur. Masing-masing kelompok petani mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp 99 juta.
“Bantuan ini lewat rekening kelompok, dan telah disepakati untuk membeli benih dan pupuk organic. Setiap tahunnya akan terus kita support demi peningkatan produktifitas kentang di Kabupaten Pasuruan,” jelasnya kepada Suara Pasuruan. (emil)
3736 x Dilihat
400 Disukai
494 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar