Prihatin terhadap rusaknya hutan dan lingkungan di wilayah Pasuruan, Perkumpulan Pegiat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (P2LHK) Pasuruan mentargetkan dapat menanam sebanyak 25 ribu pohon di seputar daerah tangkapan air kawasan Gunung Bromo.

Komitmen tersebut digelorakan bersama Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dalam acara Deklarasi Bersama Peduli Lingkungan yang dilaksanakan di bukit Meliwis, Desa Cowek, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Kamis (18/01/2018).

Dalam deklarasi itu, sedikitnya 5 ribu pohon telah disiapkan untuk menutup perbukitan, termasuk lereng Gunung Bromo, wilayah pangkuan hutan milik Perhutani dan sekitarnya. Sugiarto, pegiat lingkungan dan Tokoh Kalpataru Nasional menjelaskan, lokasi termasuk DAS Welang ini dipilih karena dinilai tutupan vegetatif hampir tidak ada.

“Kami telah bekerja sama dengan Perhutani. Sudah ada 45 hektar lahan yang akan kami tanami,” ujar Sugiarto.

Ditambahkannya, dengan lahan seluas itu, P2LHK memasang target dapat menanam sebanyak 25 ribu batang pohon, sepanjang tahun 2018. Pohon-pohon itu akan ditanam di areal kawasan Perhutani, terutama di daerah kawasan lereng Gunung Bromo.

"Ini adalah bagian dari bentuk komitmen dan keprihatinan, menyusul makin banyaknya sumber mata air yang hilang, karena rusaknya hutan dan lingkungan. Saya tegaskan bahwa kita harus menjaga sumber daya air dan hutan kita demi masa depan anak cucu kita," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf mendukung langkah para pegiat lingkungan yang menyuarakan pentingnya menjaga alam sekitar dengan cara apapun, seperti penghijauan secara massal maupun berbagai cara yang bertujuan menjaga keberlangsungan sumber daya air.

"Luasan hutan di kawasan Pegunungan Bromo mencapai sekitar 35.000 hektar (ha). Lahan seluas itu, terus menurun dan mulai kritis.  Maka dari itu, saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga alam kita. Ayo kita tanam banyak pohon, jangan tebangi hutan dengan kepentingan pribadi, jangan buang sampah di hutan maupun sembarang tempat demi kebaikan kita semua," tegas Irsyad dalam sambutannya. (emil)