Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengingatkan para pelajar di Kabupaten Pasuruan untuk waspada terhadap peredaran narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) yang semakin lama semakin marak di kalangan dunia pendidikan.

Hal itu disampaikan Irsyad sesat sebelum membuka Kejuaraan Tapak Suci yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Tapak Suci Kabupaten Pasuruan di Aula Masjid Besuki, Kejapanan, Kecamatan Gempol, Sabtu (19/08/2017).

Irsyad sendiri mengaku prihatin terhadap maraknya kasus penyalahgunaan Narkoba yang terjadi saat ini, di mana pengedaran Narkoba saat ini tidak hanya mengincar orang dewasa saja, namun sudah merambah para pelajar sekolah. Bahkan ia katakan Pondok Pesantren sudah menjadi incaran para pengedar narkoba.

"Sekarang ini malah anak-anak yang masuk TK sudah menjadi target pengedar narkoba. Ada yang berbentuk permen, es krim dan lainnya. Saya sangat prihatin mendengarnya, karena bisa berbahaya sekali kalau sampai mengenai anak-anak kita," kata Irsyad di hadapan ratusan pelajar.

Tak hanya itu saja, orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan itu juga menegaskan bahwa banyak modus yang digunakan pengedar narkoba untuk menjerat korbannya. Salah satunya adalah memberikan Narkoba secara gratis untuk dicobanya. Setelah satu dua kali diberikan dan korban ketagihan, barulah pelaku menjual narkoba tersebut. Untuk itu , Irsyad sekali lagi ia mewanti-wanti kepada para pelajar untuk tidak bermain dengan Narkoba.

"Sekali lagi saya katakan bahwa Narkoba sangat berbahaya. Dampak penyalagunaan Narkoba akan merusak sel-sel otak manusia. Untuk itu, saya meminta untuk para orang tua agar lebih memperhatikan ke mana saja anak-anaknya main atau keluar rumah. Jangan sampai bergaul dengan orang yang tak dikenal atau teman baru yang mencurigakan. Mari kita jaga putra-putri kita drai bahayanya narkoba," tegasnya. (emil)