Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) menghimbau seluruh warga Kabupaten Pasuruan agar tak panik dalam menghadapi PMK (penyakit mulut dan kuku) dan sudah menjadi outbreak (wabah) di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto.
Himbauan tersebut disampaikan Bupati sesaat setelah melantik 54 kepala desa terpilih Periode 2022-2028 di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kamis (12/05/2022) siang.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu panik dalam menanggapi penyakit mulut dan kuku (PMK) ini. Menurutnya kasus PMK di Kabupaten Pasuruan masih terkendali. Dalam artian belum ada 1 ekor ternak pun yang dinyatakan Positif terjangkiti PMK.
Yang ada hanyalah 30 ekor sapi milik warga Kecamatan Prigen yang diduga memiliki gejala mirip PMK. Dari jumlah tersebut, 20 sapi sudah sembuh, dan 10 ekor lainnya yang tengah dalam pengobatan dan menunggu hasil laboratorium dari Balai Besar Veteriner Jogja ataupun Pusat veterinery Farma Surabaya.
"Kita masih bisa kendalikan sebelum menyebar luas. Tapi hingga saat ini kami masih menunggu hasil laboratorium apakah positif atau bukan PMK," katanya.
Ditambahkannya, PMK merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak seperti sapi, domba, kerbau, kambing dan domba. Dalam penularannya, penyakit ini tak berpengaruh pada aktifitas manusia alias tidak menular pada manusia.
Meski begitu, untuk mengantisipasi penularan PMK di Kabupaten Pasuruan, Gus Irsyad sudah membuat surat edaran yang isinya mengintruksikan semua pihak untuk sama-sama mengawal ketat serta melaksanakan berbagai langkah. Diantaranya mengontrol akses masyarakat terhadap hewan dan peralatan ternak; pengenalan hewan baru yang terkontrol ke dalam kawanan yang ada; pembersihan dan desinfeksi rutin kandang ternak; pemantauan dan pelaporan penyakit; hingga pengawasan lalu lintas ternak di seluruh pasar hewan dan kegiatan pemotongan semua hewan ternak yang wajib dilakukan di RPH (rumah pemotongan hewan).
Bahkan, apabila ditemukan ternak yang dinyatakan positif, maka sap-sapi yang lain harus segera diisolasi sembari terus diobati. Begitu pula kandangnya yang harus steril dari virus yang menyebabkan sapi bergejala seperti lepuh di hidung, lidah, bibir, rongga mulut, kuku hingga puting.
"Saya sudah intruksikan pelarangan ternak lain yang berasal dari daerah wabah PMK. Ini supaya semua sapi kita aman, warga juga masih boleh untuk bertransaksi," ujarnya. (emil)
2280 x Dilihat
428 Disukai
439 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar