Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengingatkan seluruh OPD (organisasi Perangkat Daerah) di Lingkup Pemkab Pasuruan untuk memperhatikan tingkat serapan anggaran  menjelang pergantian tahun 2018 ke 2019.

Pernyataan tersebut keluar dari bibir Irsyad saat memimpin Apel Pagi Karyawan di Halaman Tengah Kantor Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, Komplek Perkantoran Hayam Wuruk, Senin (10/12/2018) pagi.

Dalam sambutannya, Irsyad meminta kepada semua OPD untuk mempercepat kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana, dengan tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Termasuk di dalamnya adalah penyelesaian semua kontrak pekerjaan yang nilainya di bawah 200 juta.

“Saya minta kepada semua OPD untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana guna melakukan perbaikan ke depannya. Semua kontrak pekerjaan yang nilainya di bawah 200 juta untuk dibuatkan kontrak sebelum melaksanakan pekerjaan. Bukan setelah pekerjaan selesai, sehingga apa yang kita laksanakan benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Di hadapan ratusan stafnya, Bupati Irsyad mengucapkan terima kasih, lantaran Pemkab Pasuruan untuk yang kelima kalinya berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

“Predikat Opini WTP bisa kita raih karena kerja keras seluruh OPD, mulai dari pimpinan sampai staf. Mudah-mudahan ke depan, kita masih dapat terus mempertahankan raihan Opini WTP,” katanya diikuti tepukan tangan seluruh karyawan.

Oleh karena itu, sebagai upaya dalam mempertahankan serta meningkatkan tertib administrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik, Irsyad menekankan semua OPD untuk menerapkan teknologi informasi. Utamanya pengintegrasian prosedur pengelolaan keuangan, mulai e-planning, e-purchasing, e-payment hingga e-reporting.

“Tak lupa saya ingatkan kembali kepada seluruh OPD untuk dapat segera mencukupi permintaan dokumen, guna pemeriksaan intern LKPD tahun 2018 oleh BPK, dan kepada Inspektorat untuk dapatnya terus mendampingi dan memantau atas segala perkembangannya,” jelas pria yang hobi sepak bola itu.

Sementara itu, dalam apel bersama kali ini, Irsyad juga menyampaikan bahwa Pemkab Pasuruan sudah mulai menerapkan Perijinan Online Single Submission, yakni penyederhanaan pengurusan izin berusaha dan sebuah model perijinan yang terintegrasi dengan cepat, murah dan memberikan kepastian.

“Tujuannya tak lain agar investor senang berinvestasi di Kabupaten Pasuruan yang muaranya akan berpengaruh pada peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) setiap tahunnya,” singkat dia kepada Suara Pasuruan. (emil)