Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf sebagai Bunda Baca Kabupaten Pasuruan.

Pengukuhan tersebut digelar di Gedung Serbaguna Pemkab Pasuruan, Rabu (11/11/2020) pagi, dan disaksikan secara virtual oleh Alissa Wahid, putri alm Presiden Abdurrahman Wahid dan undangan lainnya.

Setelah dikukuhkan menjadi Bunda Baca tingkat kabupaten oleh Bupati Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf ganti mengukuhkan Bunda Baca tingkat kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.

Dari pantauan di lapangan, acara pengukuhan Bunda Baca tingkat kabupaten dan kecamatan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Para tamu undangan yang datang harus menjalani cek suhu tubuh dan mencuci tangan. Selain itu, semua peserta juga memakai masker dan menjaga jarak.

Di hadapan para undangan, Bupati Irsyad mengucapkan terima kasih, lantaran penerapan protocol kesehatan dapat dilaksanakan dengan sangat baik.

"Saya berterimakasih kepada semua tamu undangan. Acara hari ini berlangsung tetap dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

Irsyad berpesan kepada Bunda Baca agar ikut mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. Sebab, tren angka kasus Covid-19 baik secara nasional, provinsi, dan Kabupaten Pasuruan masih ada dan meningkat meski angka kesembuhan juga sangat tinggi.

"Untuk Kabupaten Pasuruan, meski tren kasusnya meningkat tapi juga dibarengi dengan tren pasien sembuh yang terus naik. Maka itu, penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan di masyarakat," ujarnya.

Tak selesai sampai di situ, Irsyad juga berharap dengan dikukuhkannya Bunda Baca baik tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan, akan meningkatkan minat membaca kepada masyarakat di Kabupaten Pasuruan. Sebab Bunda Baca berperan penting dalam menumbuhkan minat baca di masyarakat.

"Bunda Baca harus benar-benar aktif dalam menggerakkan masyarakat agar suka membaca. Tentunya dengan berbagai macam kegiatan dan agenda yang direncanakan, “ singkatnya.

Menurutnya, menumbuhkan minat baca masyarakat penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Selain pendidikan formal di sekolah, masyarakat tetap harus menambah wawasan dan pengetahuan dengan cara gemar membaca.

"Selain pendidikan formal yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, masyarakat perlu menambah wawasan dan pengetahuan dengan cara gemar membaca," katanya.

Sementara itu, setelah dikukuhkan, Ny Lulis berkomitmen untuk bisa menggairahkan minat baca di Kabupaten Pasuruan. Khususnya dengan memanfaatkan seluruh perpustakaan dan sekolah-sekolah yang diharapkan bisa kembali dibuka dengan sistem tatap muka.

"Mudah-mudahan pandemi ini berakhir, jadi sekolah kembali bisa aktif. Setiap sekolah yang berdekatan dengan perpustakaan harus selalu berkunjung ke sana. Mengerjakan tugas dengan mengambil materi dari bacaan yang ada di perpustakaan," tegasnya. (emil)