Untuk mengentaskan program perbaikan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sampai 4 tahun ke depan, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menegaskan bahwa Pemkab Pasuruan berencana akan menganggarkan Rp 30 Milyar setiap tahunnya.

Statement tersebut keluar dari bibir Bupati Irsyad saat melaunching Rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) Dana APBD dan APBN Tahun 2019 dan Serah Terima Hasil Pekerjaaan Rehab RTLH-Dana CSR (Cooperate Social Responsibility) Bank Jatim Cabang Pasuruan, di Pendopo Kecamatan Purwosari, Jumat (15/03/2019).

Menurutnya, besaran anggaran tersebut akan direalisasikan mulai tahun depan. Khusus untuk tahun ini, Pemkab Pasuruan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 Milyar. Anggaran tersebut dipergunakan untuk memperbaiki 2000 unit RTLH yang tersebar di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.

“Nilai perbaikan untuk masing-masing unit rumah sebesar Rp 12,5 juta dengan perbaikan skala ringan sampai sedang,” terangnya.

Dikatakan Irsyad, bantuan stimulant RTLH-APBD tahun 2019 merupakan usulan dari kecamatan yang diajukan kepada Pemkab Pasuruan dan telah dilakukan verifikasi terhadap calon penerima bantuan. Oleh karenanya, apabila ada rumah yang tidak masuk dalam program RTLH tahun ini, berarti masuk dalam program di tahun berikutnya.

“Masyarakat tidak perlu khawatir. Kalaupun ada rumah yang tidak tersentuh program RTLH, kami akan memperhatikan untuk selanjutnya menjadi prioritas perbaikan di tahun selanjutnya. Tapi kita juga tidak berhenti untuk membuka kesempatan bagi pihak lain yang ingin membantu pengentasan RTLH,” tegas Irsyad dalam sambutannya.

Seperti yang dilakukan oleh Bank Jatim Cabang Pasuruan. Melalui CSR nya, tahun ini memberikan bantuan stimulan perbaikan RTLH sebesar Rp 300 juta untuk 20 unit RTLH di 4 desa di Kecamatan Purwosari. Yakni Desa Sekarmojo, Desa Kertosari, Desa Sumberrejo dan Kelurahan Purwosari. Adanya CSR Bank Jatim disambut hangat Pemkab Pasuruan, lantaran bisa ikut membantu menyelesaikan perbaikan RTLH yang masih ada hingga kini.

“Setiap tahunnya sejak 2013, kami terus memperbaiki RTLH sebanyak 1000 unit. Oleh karenanya, tak hanya APBD saja, kami juga mengharapkan ada banyak perusahaan yang ikut andil melalui CSR nya. Seperti yang dilakukan Bank Jatim dan yang lainnya,” jelas pria yang jago sepakbola itu.

Tak hanya dari APBD dan CSR saja, perbaikan RTLH di Kabupaten Pasuruan juga disokong oleh APBN melalui Kementrian PU-PR. Untuk tahun ini, Pemerintah Pusat memberikan bantuan sebesar Rp 3,115 Milyar untuk perbaikan 278 unit RTLH di Kecamatan Puspo dan Grati. Rinciannya 100 unit RTLH di Kecamatan Puspo dan 178 unit RTLH di Kecamatan Grati, dan masing-masing rumah diperbaiki dengan anggaran sebesar Rp 17,5 juta. Kata Irsyad, seluruh program perbaikan RTLH harus dikawal agar tepat sasaran.

“Saya minta kepada kepala desa hingga para pendamping program RTLH untuk betul-betul detail dalam mendata penerima. Jangan sampai yang mendapat program, rumahnya rusak tapi sepedanya 5 unit. Nah itu berarti salah sasaran,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib mengungkapkan, proses bedah rumah saat ini masih tahap pendataan. Pihaknya mengancang-ancang, April sudah mulai pencairan.

“Kami upayakan, bulan April sudah bisa dicairkan. Sehingga, rehabnya bisa segera direalisasikan,” tambahnya.

Selama pengerjaan, perbaikan RTLH akan dilaksanakan secara bertahap. Ditargetkan akan selesai sampai akhir tahun 2019.

“Pengerjaan mulai april sudah dimulai dengan estimasi waktu sampai desember. Dan proyeknya kita laksanakan secara berkala, ada tribulan kedua sebesar 30%, tribulan ketiga 40%, tribulan keempat 30%,” urainya kepada Suara Pasuruan. (emil)