Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap puncak La Nina yang terjadi di tengah pandemi. Tidak terkecuali untuk tetap menjaga kondisi kesehatan dan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar senantiasa diberi kesehatan prima.
Dengan demikian, imunitas tubuh tetap terjaga sehingga dapat terhindar dari penyakit yang sangat berpotensi menjangkiti selama musim hujan seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Tentunya juga mampu menjaga kondisi tubuh tetap fit sebagai upaya preventif dalam menangkal virus Corona di tengah kondisi cuaca ekstrim saat ini.
“Saya himbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan agar selalu jaga kesehatan selama pandemi. Tingginya frekuensi hujan deras yang sangat berpotensi mengguyur setiap saat dampak La Nina harus benar-benar kita waspadai bersama. Terutama antisipasi penyakit DBD secara komprehensif. Sehingga kondisi tubuh bisa tetap prima dan fit, terhindar dari penyakit”, ujar Bupati.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan yang memiliki hobi sepak bola dan kegiatan otomotif tersebut, upaya pencegahan terhadap serangan penyakit di musim hujan juga terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Melalui Dinas Kesehatan, pemetaan dan mitigasi terhadap potensi serangan DBD secara intens dimonitoring. Sehingga diharapkan mampu mereduksi tren kasus penyakit DBD di Kabupaten Pasuruan ke depannya.
“Disiplin dalam menerapkan PHBS di masa pandemi terutama selama puncak La Nina adalah sebuah keharusan. Terlebih Sabtu di minggu kemarin, hujan deras merata dalam waktu lama berakibat banjir, sangat berpotensi menyebabkan DBD. Banjir ini bukan banjir tahunan, tapi karena dampak anomali cuaca La Nina”, jelasnya pada saat ditemui di ruang kerjanya pagi tadi, Senin (3/11/2020).
Sebelumnya diberitakan bahwa sebagai upaya antisipasi bencana hidrologi yang sangat berpotensi terjadi sebagai dampak badai La Nina di perairan Samudera Pasifik, Bupati Pasuruan akan menetapkan kondisi darurat. Sekaligus melakukan pemetaan dan mitigasi bencana berdasarkan hasil analisa para ahli klimatologi. Upaya preventif dilakukan dengan intens berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), baik BMKG Tretes, Juanda maupun BMKG Pusat untuk menggali data- data dan analisa terbaru kondisi cuaca. Sekaligus meningkatkan monitoring kondisi terkini melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, berikut merapatkan barisan dengan para tim relawan penanggulangan bencana.
Upaya meminimalisir resiko bencana hidrologi seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor juga dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) Provinsi Jawa Timur. Termasuk melakukan upaya penanggulangan dengan memetakan kawasan yang menjadi langganan banjir selama ini. (Eka Maria)
2796 x Dilihat
497 Disukai
522 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar