Bupati Irsyad Yusuf meminta kepada seluruh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru gelombang 1 tahun 2021 agar benar-benar menunjukkan kinerja cemerlangnya sebagai tenaga pendidik. Tidak hanya berdedikasi dalam melaksanakan tugasnya, tetapi juga memiliki loyalitas.

Terlebih, saat ini guru menjadi profesi yang berpengaruh besar terhadap baik atau buruknya kualitas anak bangsa pada masa-masa mendatang. Sehingga bisa dikatakan, tugas seorang guru bukan saja mulia, melainkan juga memiliki tantangan yang tidak mudah di era serba digital.

"Khususnya pada era digitalisasi ini, guru harus update dan mengetahui perkembangan jaman. Ini menjadi tantangan tersendiri. Sehingga guru dituntut selalu mengikuti perkembangan dan memberikan contoh yang baik bagi anak didiknya", pungkasnya.

Disampaikan pada saat pelantikan PPPK formasi guru gelombang 1 tahun 2021, Bupati menyerahkan SK kepada perwakilan terlantik. Ke-1.229 tenaga pendidik tersebut akan mulai melaksanakan tugas mengajarnya terhitung mulai tanggal 1 Mei 2022.

Sehingga sebelum melaksanakan tugas secara resmi Bupati mengingatkan kepada seluruh PPPK yang hadir agar memahami terkait hak yang tertuang dalam perjanjian kerja yang sudah ditandatangani dan diterima.

"Saya harap saudara melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara sungguh-sungguh, secara ikhlas. Sekaligus juga mengingatkan bahwa jika ada penyelewengan dan ketidaksesuaian terhadap Pancasila, UUD 1945 dan pelanggaran  disiplin, maka akan ada pemutusan hubungan kerja. Hal itu juga berlaku jika PPPK tidak berintegritas dan tidak memenuhi target kerja yang telah ditentukan,” kata Bupati di lapangan apel Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Raci, Selasa (26/4/2022) sore.

Di samping itu, Bupati juga meminta kepada Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah agar selalu memantau dan mengevaluasi ASN-nya agar mengoptimalkan penugasannya. Sekaligus menjadi coach dan mentor yang baik. Diantaranya dengan terus meningkatkan motivasi, menyiapkannya menjadi agen perubahan di semua sektor sesuai bidang tugas masing-masing.

“Saat ini, ASN dihadapkan pada tantangan disrupsi dalam berbagai bidang dan dunia menjadi serba hybrid. Maka dari itu, peningkatan kapasitas dan kompetensi juga kolaboratif menjadi tuntutan. Tidak boleh lagi ada ego, baik ego pribadi, ego sektoral, dan ego ilmu,” pesan Bupati.

Diketahui, dari ke-1.229 formasi guru gelombang 1 tahun 2021  yang dilantik, 851 diantaranya guru kelas, 173 guru Penjaskes. Guru Agama Islam sebanyak 74 orang, guru Prakarya dan Kewirausahaan sebanyak 35 orang. Lebih lanjut, guru Bahasa Indonesia sebanyak 28 orang dan guru Bimbingan Konseling sebanyak 18 orang. (Eka Maria+Iguh)