Capaian predikat Kabupaten Bebas Frambusia yang disematkan oleh Kementerian Kesehatan kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan merupakan tantangan bersama. Kata Bupati Irsyad Yusuf, tidak hanya Pemerintah Daerah saja yang berkewajiban untuk mempertahankannya, melainkan juga membutuhkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Raihan prestasi di bidang kesehatan yang diserahterimakan dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Maxi Moworuntu tersebut adalah momentum yang sangat tepat untuk melakukan Eradikasi Frambusia. Yakni upaya pembasmian yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan Frambusia (penyakit menular langsung antar manusia akibat infeksi kronis bakteri Treponema Pertenue) secara permanen.
“Ya ini tantangan kita semua ke depannya, bagaimana Pemerintah Kabupaten Pasuruan mampu mempertahankan bebas malaria. Kuncinya, pola hidup sehat. Karena segala macam penyakit itu awalnya dipengaruhi pola hidup sehatnya sepertinya apa,” kata Bupati kepada Humas Protokol Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan.
Menurut ayah dari dua putra dan satu putri yang baru saja meraih gelar doktor dari civitas akademika Universitas Brawijaya tersebut, upaya kolektif itu sebagai rasa syukur atas diperolehnya Sertifikat Bebas Frambusia. Selanjutnya diimbangi dengan peningkatkan kesadaran masyarakat agar menjaga budaya hidup sehat secara terus-menerus dan persisten.
“Kesehatan ini kan merupakan hak dasar masyarakat kita, selain Pemerintah Daerah memberikan layanan sarana prasarananya. Kemudian dari SDM layanan kesehatannya melalui Dinas Kesehatan juga harus terus mengajak masyarakat untuk budaya hidup sehat. Sama saja masyarakat yang mendapatkan Sertifikat, kemudian secara mandiri kita juga edukasi terus melakukan apa yang harus dilakukan masyarakat juga. Biar bersama-sama Pemerintah bisa mempertahankan komitmen,” tuturnya pada hari Senin (31/5/2022).
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berkomitmen dalam pemenuhan sarana prasarana hidup sehat bagi masyarakat. Semisal peningkatan kualitas sanitasi melalui kegiatan jambanisasi yang saat ini kian diintensifkan pelaksanaannya.
Diketahui, penyerahan Sertifikat Kabupaten Bebas Frambusia menjadi satu rangkaian acara Puncak Peringatan Hari Malaria Sedunia Tahun 2022. Digelar di Hall Mandalika Sirkuit, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), prestasi tersebut sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkat nol kasus Frambusia dalam interval waktu lima tahun terakhir. (Eka Maria)
2130 x Dilihat
459 Disukai
448 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar