Untuk mengantisipasi semakin merebaknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan intens melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi, kerbau dan sejenisnya.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu menjelaskan vaksinasi diberikan pada 1500 ekor sapi di 13 kecamatan terdampak. Diantaranya Sukorejo, Rembang, Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Nguling, Pandaan, Purwodadi, Purwosari, Puspo, dan Tutur.
"Kami dapat kiriman 1500 dosis vaksin dan langsung kami sebar ke 13 kecamatan terdampak sebagai prioritas sasaran karena populasi sapi banyak di wilayah tersebut," kata Diana melalui sambungan selulernya, Kamis (08/06/2023).
Untuk melaksanakan vaksinasi tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menerjunkan seluruh petugas. Tujuannya agar proses vaksinasi bisa cepat selesai.
Kata Diana, vaksinasi kali ini diprioritaskan untuk sapi potong, lantaran sapi jenis ini banyak yang terserang LSD ketimbang sapi perah.
"Vaksinasi ini kami prioritaskan untuk sapi potong. Ini karena alasan keterbatasan stok vaksin maupun alasan lainnya seperti kerentanan dan lainnya," ujarnya.
Dijelaskan Diana, vaksinasi ternak ini sebagai bagian dari langkah mitigasi penyakit LSD. Dalam prakteknya, vaksinasi itu bisa dilakukan bersamaan dengan vaksinasi penyakit mulut kuku (PMK), karena proses penanganan penyakit PMK juga belum sepenuhnya tuntas.
"Ya bersamaan karena memang proses penanganan penyakit PMK juga belum sepenuhnya tuntas," singkatnya.
Selain vaksinasi, pihaknya juga melakukan berbagai upaya pencegahan lainnya dengan memberikan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat.
Lewat sosialisasi itu, Diana berharap bisa memberikan gambaran kepada masyarakat tentang apa yang harus dilakukan sehingga penyakit LSD di Kabupaten Pasuruan bisa ditekan semaksimal mungkin.
Tak selesai sampai di situ, Diana juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan kepada petugas jika mengetahui gejala atau ciri-ciri LSD. Masyarakat juga agar waspada terhadap penyakit LSD.
"Kami sosialisasikan lewat selebaran dan spanduk yang dipasang, kemudian KIE ke peternak dan pedagang sapi, juga di pasar-pasar dan sebagainya. Jika ada ternak mengarah pada gejala LSD, segera hubungi petugas veteriner terdekat," himbaunya.
Seperti diketahui, hingga rabu (07/06/2023) kemarin, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan mencatat ada 159 ekor sapi yang terserang LSD. Dari jumlah tersebut, 15 ekor diantaranya sudah sembuh, 1 ekor mati dan 7 ekor dijual. (emil)
5149 x Dilihat
1120 Disukai
521 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar