Setiap harinya, jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang datang ke Dinas Sosial untuk mendapatkan Surat Keterangan Miskin (SKM) cukup banyak. Namun mereka harus bersabar dalam beberapa hari, mengingat harus ada tanda tangan basah dari Kepala Dinas.

Untuk itu, Dinsos Kabupaten Pasuruan kini langsung memangkas jenjang layanan tersebut dengan mengganti tanda tangan basah menjadi tanda tangan elektronik.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi mengatakan, rata-rata setiap hari ada 30 warga yang datang ke Dinsos guna mendapatkan SKM yang bertanda tangan dirinya.

Namun, terkadang dirinya tidak sedang berada di tempat, sehingga warga pun harus bersabar untuk menunggu sampai hari berikutnya. Oleh karenanya dengan berganti TTE, maka hari itu juga warga bisa mendapatkan SKM lengkap.

"Kadang saya berada di luar kantor sehingga nggak bisa tanda tangan di hari itu. Tapi dengan TTE ini, semuanya bisa satu hari selesai, karena saya tinggal pencet di HP saya, maka keluarlah TTE nya," kata Suwito saat ditemui di kantornya, Jumat (08/04/2022).

Ditegaskannya, penggantian tanda tangan basah menjadi TTE  rencananya akan mulai diberlakukan pada awal bulan mei mendatang. Lantaran pihaknya saat ini masih berkonsultasi dengan Sekda Kabupaten Pasuruan yang nantinya mendapatkan persetujuan dari Bupati Pasuruan.

"Kita masih konsultasikan ke Pak Sekda guna mendapatkan approval dari Pak Bupati. Rencananya kami berlakukan setelah lebaran di awal bulan mei besok," tegasnya.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, layanan SKM yang ada di dalam Kawasan Dinsos Kabupaten Pasuruan selalu ramai oleh warga yang ingin mendapatkan SKM.

Salah satu warga asal Kecamatan Gondangwetan, Kusnia (34) mengaku senang jikalau Dinsos mempermudah layanan penerbitan SKM untuknya dan warga lain yang sangat butuh untuk kepentingan layanan kesehatan maupun bantuan sosial warga kurang mampu.

"Biar nunggunya gak lama. Kalau sehari selesai khan lebih mudah, cepat dan efisien," ungkapnya. (emil)