Kementrian Perindustrian RI menggelar Bimtek Produksi dan Kewirausahaan bagi ratusan IKM di Kabupaten Pasuruan, Minggu (31/03/2019).
Bimtek tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Sumantri dan disaksikan Nur Cahyani selaku Kasubdit IKM Makanan, Direktorat IKM, Pangan Barang Dari Kayu dan Furniture Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementrian Perindustrian RI, dan undangan lainnya.
Menurut Nur, bimtek dilaksanakan selama lima hari, yakni mulai 08 Maret-2 April 2019. Sedangkan para pesertanya adalah 270 orang dari IKM Kerupuk, Olahan Pangan Berbasis Tape, Olahan Pangan Berbasis Tempe, IKM Tahu, Bengkel Las, Peralatan Rumah Tangga Berbahan Logam, Kerajinan Aksesoris, Kerajinan Sulam, Konveksi serta IKM Perbengkelan Roda Dua.
“Pentingnya Bimtek Kewirausahaan tak lain karena menjadi salah satu fondasi bagi pembangunan ekonomi, sosial dan politik yang lebih demokratis. Selain mengurangi jumlah pengangguran, kewirausahaan juga dapat meningkatkan jumlah pendapatan pajak negara, masyarakat juga dapat menjadi lebih mandiri, tidak lagi tergantung pada gaji yang dibayarkan oleh negara ataupun swasta," kata Nur saat pembukaan kegiatan di salah satu hotel di Pasuruan, Jumat (29/03/2019) siang.
Nur memaparkan, jumlah wirausaha di Indonesia saat ini masih menunjukan presentase yang sangat kecil, yaitu belum mencapai 2 persen. Padahal, untuk dapat dikatakan sebagai Negara maju jumlah wirausaha di suatu Negara harus berjumlah minimal 2 persen dari total jumlah penduduk.
“Sebagai pembanding adalah beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura yang sudah mencapai angka di atas 4 persen,” singkat dia.
Ditambahkan Nur, kurang berkembangnya wirausaha di Indonesia ini disebabkan oleh banyak factor. Diantaranya adalah pola pikir masyarakat yang masih kuno yaitu menggangap bahwa kerja harus di kantor, pabrik, PNS sehingga berdampak pada kurangnya motivasi untuk maju, ketakutan untuk melakukan lebih (out of the box) dan kurang ditanamkannya jiwa wirausaha sejak dini.
“Kementerian Perindustrian terus memberikan perhatian khusus pada pengembangan industri kecil dan menengah nasional terutama dalam upaya peningkatan daya saing, jumlah populasi dan penyerapan tenaga kerja,” tandasnya.
Bahkan, Kementerian Perindustrian menargetkan terciptanya 20.000 wirausaha baru industri kecil pada akhir 2019 dengan strategi pembinaan yang berkesinambungan dan tepat sasaran.
"Hal ini bertujuan untuk terus meningkatkan angka keberhasilan penumbuhan wirausaha industri kecil diberbagai wilayah di Indonesia, mengingat kontribusi sektor IKM terhadap sektor Industri yang berada pada angka 20%, dan sumbangan sektor IKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2018 yang mencapai sekitar 4 persen," paparnya. (emil)
2808 x Dilihat
575 Disukai
599 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar