Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus memaksimalkan ikhtiar untuk memutus penyebaran Covid-19 di masyarakat. Diantaranya dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi, setidaknya menyasar terhadap 70 persen dari total seluruh penduduk.

Disampaikan setelah pelaksanaan Khotmil Qur’an pagi tadi, Kamis (29/7/2021), Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menyampaikan bahwa “serbuan” vaksinasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang masuk dalam skala prioritas vaksinasi seperti tenaga kesehatan, pelayanan publik, guru atau lansia saja. Tetapi juga untuk khalayak umum.   

“Langkah-langkah yang kita ikhtiarkan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 terus kita optimalkan. Selain penerapan protokol kesehatan dan penekanan aktivitas serta mobilitas, Pemkab Pasuruan juga akan memaksimalkan vaksinasi. Minimal 70 persen dari seluruh warga Kabupaten Pasuruan. Insya Allah bisa mengurangi pertambahan angka kasus positif”, ujarnya di hadapan para peserta pengajian virtual yang diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para stake holder tersebut.

Di sisi lain, Bupati juga meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar menjadi representasi Pemerintah dalam memberikan edukasi terkait upaya penanggulangan Covid-19. Seperti membantu mengingatkan lingkungan di sekitarnya untuk selalu patuh dan taat dalam menerapkan protokol kesehatan serta membiasakan diri menjaga kesehatan. Dengan segala tantangan dan perilaku masyarakat yang sangat heterogen, tentunya hal tersebut merupakan bentuk dukungan nyata sekaligus ikhtiar bersama, bangkit dari pandemi.

“Saya tekankan Covid-19 bukan aib. Pandemi ini bisa segera berakhir jika kita semuanya taat prokes. Yang tidak kalah pentingnya, harus ada kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar. Bagi warga terkonfirmasi positif tanpa gejala, saya mohon isolasi di tempat karantina yang sudah disediakan Pemkab. Saya akan mengambil langkah tegas apabila ada yang menolak kebijakan pemerintah terkait tempat isolasi”, tandasnya. (Eka Maria+Iguh)