Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan kembali menggelar Debat Publik II Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, Mianggu (27/05/2018) malam.

Setelah Debat Publik I dilaksanakan di Hotel Surya, Prigen, kali ini debat digelar di Gedung Diponegoro, Bangil.

Dengan nuansa Ramadhan, debat dilaksanakan setelah Sholat Tarawih, di mana Pasangan Calon Tunggal HM Irsyad Yusuf-Abdul Mujib Imron kembali memakai sarung, baju koko, jas dan peci warna hitam.

Acara yang dipandu Emil Faizzah tersebut menghadirkan para panelis yang berasal dari dunia akademisi, seperti Imron Rozuli dari Universitas Brawijaya, dan Abdul Khalik dari UNISA. Total ada 3 panelis yang akan bertanya tentang tema debat “Isu Ekonomi, Pembangunan dan Infrastruktur”.

Dari tema tersebut, KPU membagi menjadi 9 sub tema, diantaranya Pertumbuhan Ekonomi, Pengembangan Koperasi, UMKM dan Industri Besar, Komitmen terhadap Pengembangan Pasar Tradisional, Pengembangan Kawasan dan Ketimpangan Ekonomi antar Kawasan, Nelayan, Perikanan, Petani dan Perkebunan, Energi, Pertambangan dan Sumber Daya Mineral, Pariwisata, Perhotelan, Rumah Kos dan Rumah Makan, Infrastruktur Jalan dan Fasilitas Publik, Sinergi Pembangunan dengan Provinsi dan Pusat.

Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Zainul Faizin mengatakan, debat kedua ini dilaksanakan dalam waktu 90 menit, di mana pasangan calon tunggal Gus Irsyad-Gus Mujib terlebih dulu diberikan waktu untuk memaparkan visi misi hingga 9 sub tema dalam waktu yang telah ditentukan, untuk kemudian siap menjawab pertanyaan yang dilontarkan para panelis.

“Hampir sama dengan debat putaran pertama. Hanya saja, sub tema  nya lebih banyak. Para panelis nya juga masih dari dunia akademisi yang harapannya bisa memberikan gambaran kepada pasangan calon untuk bagaimana bisa merubah Kabupaten Pasuruan 5 tahun ke depan,” kata Faiz dalam sambutannya.

Di sisi lain, sebelum dimulainya debat, anggota kepolisian dari Polres Pasuruan melakukan sterilisasi ruangan di sekitar lokasi. Setidaknya ada 200 personel yang diterjunkan untuk mengamankan jalannya debat putaran terakhir tersebut.

“Kita periksa satu persatu undangan yang masuk, karena kita ingin memastikan keamanan di sekitar lokasi, serta kenyamanan undangan dan semua yang hadir dalam debat ini,” kata Kapolres Pasuruan, Raydian Kokrosono, di sela-sela pengamanan.

Sementara itu, dari semua sub tema yang dibahas dalam debat kedua, Pasangan Gus Irsyad-Gus Mujib (ADJIB) mampu menjawab semua pertanyaan para panelis dengan jelas. Salah satu contoh penjelasan tentang pertumbuhan ekonomi, di mana Gus Irsyad menyampaikan dengan gamblang, di hadapan ratusan undangan yang hadir.

Kata Irsyad, selama dua tahun terakhir ini Kabupaten Pasuruan mengalami pertumbuhan ekonomi dari 5,38 tahun 2015 menjadi 5,44 di tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi tersebut mengalami percepatan, terutama pada sektor, yakni Pertanian, Pertambangan, Air, Sampah, Limbah, Daur Ulang, Perdagangan dan Resparasi Mobil/Motor, Akomodasi dan Makan Minum,  Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial, dan Jasa lainnya

“Sektor Akomodasi dan Makan Minum merupakan sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar pada tahun 2016 hingga sebanyak 8,86%. Masalah Air, Sampah, Limbah, Daur Ulang, Akomodasi dan Makan Minum selalu kita perhatikan dan hasilnya menggembirakan. Keberhasilan di sektor Pertanian dengan ditandai adanya percepatan pertumbuhan dari 2,47% (2013) menjadi 3,52% (2016) atau terjadi percepatan sebesar 1,55%,” beber Irsyad.

Senada dengan Irsyad, Calon Wakil Bupati, Gus Mujib juga menambah penjelasan tentang semua sub tema, salah satunya terkait kegiatan pembangunan di bidang pertanian, perkebunan hingga perikanan dan peternakan. Menurutnya, ada banyak yang telah terbukti sukses dan akan terus dipertahankan, diantaranya program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir, Program Pemberdayaan Masyarakat dlm Pengawasan & Pengendalian Sumberdaya Kelautan,  Pemulihan Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan, Optimalisasi Produksi Perikanan Tangkap, Program Pengembangan Budidaya Perikanan, Pengembangan Bibit Ikan Unggul, dan program lainnya.

“Kita juga melakukan Pendampingan Pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan, Pembinaan Dan Pengembangan Perikanan, Pemantauan dan Pemberantasan Hama Dan Penyakit Ikan, Pengembangan Sarpras Peningkatan Produksi Dan Produktifitas Perikanan Budidaya, Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik Balai Benih Ikan (BBI),” jelasnya. (emil)