Memperingati Hari Air Sedunia 2017, ratusan pegiat lingkungan di Kabupaten Pasuruan berdeklarasi.
Deklarasi tersebut dilakukan di sela-sela acara Seminar memperingati Hari Air Sedunia yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan bekerja sama dengan para pegiat lingkungan se-Kabupaten Pasuruan, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Pemkab Pasuruan, Kamis (06/04/2017).
Deklarasi tersebut dibacakan oleh Bupati Pasuruan, HM Irsuad Yusuf dan diikuti oleh seluruh pegiat lingkungan yang hadir dalam acara tersebut. Adapun isi deklarasi adalah berupa kesepakatan dan komitmen dalam beberapa hal, diantaranya:
Pertama, bahwa air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Kedua, bahwa untuk itu diperlukan upaya-upaya penyelamatan air bagi kehidupan yang lebih baik.
Ketiga, bahwa dibutuhkan suatu gerakan peduli air dengan siap bekerjasama dengan semua pihak demi kelestariannya.
Keempat, pelaksanaan pencegahan pencemaran terhadap kualitas air secara efektif, serta
Kelima, komitmen untuk menjaga kuantitas dan kualitas air serta menghormati setiap putusan hokum dan kebijakan pemerintah dalam rangka memelihara kelestarian air.
Menurut Bupati Irsyad, deklarasi tersebut bertujuan untuk menyamakan tekad dan tujuan menyelamatkan air dari segala macam polusi, khususnya air limbah yang menjadi tema peringatan Hari Air Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 maret. Untuk itu, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menyadari betapa pentingnya menjaga sumber daya air di lingkungan masing-masing.
“Minimal dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, kemudian semakin banyak melakukan penanaman bibit pohon, utamanya pohon-pohon yang dapat menyimpan cadangan air dengan jumlah banyak seperti sirsat dan sejenisnya. Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa saling memahami betapa pentingnya menjaga air di sekitar kita, meskipun banyak orang yang bilang Pasuruan adalah tempatnya air, tapi tidak serta merta kita membiarkan begitu saja, bisa-bisa anak cucu kita tidak lagi merasakan nikmatnya air di Pasuruan,” kata Irsyad dalam sambutannya.
Sementara itu, Gunawan Wibisono selaku Akademisi dari Universitas Brawijaya Malang sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Seminar mengatakan, setidaknya ada 4 hal yang akan dibahas, yakni air bersih, air limbah, banjir dan efisiensi air. Kata dia, keempat hal tersebut saling berkaitan satu sama lain, di mana ada tidaknya air bagi kelangsungan hidup manusia sampai puluhan atau bahkan ratusan tahun mendatang, tergantung dari komitmen semua pihak untuk menjaganya.
“Masalah air adalah tanggung jawab kita bersama, karena bukan tidak mungkin debit air di daerah kita semakin lama mengalami penurunan. Mumpung belum terlambat, maka kita harus berkomitmen tinggi untuk menjaga keberadaan suber daya air di sekitar kita dengan maksimal,” jelasnya. (emil)
2796 x Dilihat
830 Disukai
848 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar