Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Pasuruan menggelar Pembinaan Asosiasi IKM Kabupaten Pasuruan, Kamis (17/06/2021) pagi.
Pembinaan tersebut digelar di salah satu rumah makan di Kecamatan Kraton, dan dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf.
Hadir pula dalam acara tersebut, diantaranya Wakil Ketua 1 TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Nanik Asnawati Imron bersama Wakil Ketua II, Ny Anang Saiful Wijaya; Kepala Disperindag, Diano Vella Fery serta Kepala Dinas Kominfo, Syaifudin Ahmad.
Dalam sambutannya, Ny Lulis menyinggung beberapa hal. Seperti kebangkitan IKM di tengah Pandemi, keberadaan beberapa sentra produk daerah, hingga upaya Dekranasda untuk mengajak masyarakat agar cinta produk buatan lokal.
Diungkapkannya, Pandemi Covid-19 yang terjadi mulai maret tahun 2020 lalu membuat banyak sector perekonomian masyarakat terpukul. Termasuk di Kabupaten Pasuruan, di mana puluhan atau bahkan ratusan usaha masyarakat menjadi bangkrut karena tak ada pasar yang berani membeli produk para UKM.
Untuk itu, ia berharap agar UKM/ IKM tetap bergairah dalam membangkitkan ekonomi masyarakat.
“Kita sangat menyadari Pendemi Covid-19 telah menghantam berbagai usaha manufaktur. Semoga IKM/UKM kita tetap eksis ditengah Pendemi Covid-19 yang masih melanda dunia ini,” katanya.
Perihal keberadaan sentra produk andalan daerah, istri Bupati Irsyad Yusuf ini menilai adanya Bangkodir maupun Maslahat Mart harus dimaksimalkan. Menurutnya, kedua tempat ini mengalami penurunan dalam hal kunjungan. Bahkan bisa dibilang sepi pengunjung lantaran pandemic Covid-19.
Oleh karenanya, ia mengaku optimis akan kebangkitan seluruh produk UKM/IKM yang ada di dua tempat tersebut.
“Mudah-mudahan pandemic ini segera berakhir, sehingga banyak pengunjung yang datang ke Bangkodir maupun Maslahat Mart,” singkatnya.
Tak selesai sampai di situ, dengan digelarnya pembinaan asosiasi UKM/IKM, Ny Lulis mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal ketimbang luar negeri.
Hal itu disebabkan oleh kualitas produk dalam negeri yang teruji, lantaran banyak dilakukan dengan handmade yang jelas disukai orang luar negeri.
“Jangan salah lo. Produk dalam negeri yang handmade sangat disukai bule-bule. Maka dari itu, kita harus bangga dengan produk kita sendiri. Untuk itu, mari kita majukan IKM dan UKM dengan cara mencintai produk lokal,” tegasnya.
Di hadapan para peserta, Ny Lulis menegaskan bahwa Dekranasda dapat selalu menjadi wadah dalam melakukan pembinaan dan penerapan protokol kesehatan terhadap pelaku usaha UMKM atau IKM. Khususnya sektor kerajinan, agar dapat kembali bangkit di masa pandemic.
“Di masa pandemi ini Dekranasda tetap berperan aktif dalam mengembangkan produk kerajinan yang disertai penerapan protokol kesehatan secara ketat. Kami akan terus memberikan support agar teman-teman para pelaku usaha tetap semangat dalam berkarya. Yakinlah pasti ada jalan dan tetap optimis,” harapnya. (emil)
2653 x Dilihat
853 Disukai
826 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar