Di balik Kesuksesan 4 Atlet Selam Kabupaten Pasuruan Raih Medali di PON XX Papua, Ada Tangan Dingin Mukhammad Riyad, Sang Pelatih
Di balik Kesuksesan 4 Atlet Selam Kabupaten Pasuruan Raih Medali di PON XX Papua, Ada Tangan Dingin Mukhammad Riyad, Sang Pelatih E-Paper PDF E-Paper JPG Ringkasan AI
admin
Tahun : 2021
28 Oct
Dalam ajang PON (pekan Olahraga Nasional) XX Papua, 4 atlet selam Kabupaten Pasuruan sukses menyumbang 4 medali bagi kontingen Jawa Timur.
Keberhasilan mereka tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Mukhammad Riyad. Pria yang berprofesi guru olahraga itu ternyata sudah 20 tahun menjadi seorang pelatih renang dan selam.
Ditemui di sela-sela mengajar olahraga di di SDN Tambaksari, Kecamatan Kraton, pada Kamis (28/10/2021) pagi, Riyad menceritakan awal perjalanannya menjadi pelatih renang dan selam.
Tepatnya tahun 2001 silam, Riyad mulai menekuni pelatihan renang di Pasuruan. Bermodalkan pendidikan keolahragaan di Universitas Udayana Bali, ia memberanikan diri melatih bibit-bibit muda yang ingin menjadi perenang handal.
Para atlet tersebut dilatih di sebuah kolam renang di daerah Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan. Kolam renang tersebut memiliki luas panjang 18 meter, dan bisa digunakan untuk latihan renang anak didiknya.
Dari situlah, kemudian ia membentuk perkumpulan atlet renang dengan jumlah atlet yang tak begitu banyak. Selang 4 tahun kemudian, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil, di mana salah satu anak didiknya, Dara Jingga mampu berprestasi di tingkat Jawa Timur, bahkan sampai di kejuaraan nasional (kejurnas).
"Pokoknya mulai awal karir sampai ada hasilnya itu ya 4 tahun. Salah satu anak didik saya bernama Dara Jingga jadi juara. Dari situ ada bibit-bibit atlet lain yang ikut termotivasi," katanya.
Setelah beberapa tahun menjadi pelatih renang, Riyad pun menantang dirinya untuk lebih fokus melatih selam.
Baginya, seorang pelatih harus memahami periodesasi. Dalam artian bagaimana kesiapan seorang pelatih dalam memanajemen atlet agar betul-betul siap melakoni kejuaraan. Baik dalam hal fisik, intensitas latihan hingga penguatan mental juara.
"Seorang pelatih harus tahu periodesasi. Pembagian selama 1 tahun apa yg harus dilakukan. Kita bagi setahun menjadi 4 waktu, yakni 3 bulan pertama untuk persiapan umum, bulan kedua persiapan khusus, bulan ketiga pra kompetisi, dan finalnya adalah kompetisi. Masing masing tahapan harus disiapkan betul. Setahun sebelum kejuaraan harus disiapkan. Fisik dan mental," terangnya.
Sedangkan untuk para atlet, Riyad menegaskan bahwa disiplin dan terus berlatih adalah kunci utama. Dua hal ini apabila tekun dilakukan, maka akan pasti jadi juara.
"Secara potensi banyak atlet yang bisa ditampilkan di kejuaraan. Cuma tinggal bagaimana mencari formula yang pas. Kalau atlet pengen jadi juara harus terus berlatih, berlatih dan berlatih serta disiplin," ungkapnya.
Lebih lanjut pria kelahiran Desa Ngempit, Kecamatan Kraton pada 1 Desember 1970 tersebut mengajak anak-anak Pasuruan untuk mencintai olahraga renang atau selam.
Selain beresiko paling rendah, renang/selam sangat baik untuk menjaga kesehatan badan.
"Kalau untuk jadi juara, itu adalah sebuah pilihan dan kemauan. Yang penting adalah untuk kesehatan, karena olahraga renang paling ringan resikonya," tutupnya. (emil)
3010 x Dilihat
601 Disukai
492 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar