Wakil
Bupati Pasuruan, Mujib Imron menginstruksikan kepada seluruh Camat dan Kepala
Desa di wilayah yang saat ini dilanda kekeringan agar membuat skala prioritas
dalam penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat. Fokusnya lebih kepada
daerah mana saja yang warganya sudah sangat kesulitan mendapatkan air bersih
serta jumlah jiwa yang terdampak.
Maka
dari itu, baik Camat maupun Kepala Desa wajib berkomunikasi lebih intens dalam
memetakan kondisi kebutuhan air bersih di masing-masing wilayahnya. Sekaligus
dapat mengawal permintaan dari warga yang membutuhkan bantuan, dibarengi dengan
pemantauan terhadap kondisi di lapangan.
"Kepala
Desa harus terus kawal kebutuhan bantuan air bersih ini. Oleh karenanya harus
berkomunikasi intens dengan Camat dan BPBD. Mana saja Desa yang mengajukan
bantuan air bersih, kami mohon kepada Pak Camat bisa mengawalnya," pinta Wakil
Bupati kepada seluruh Camat dan Kepala Desa yang masuk dalam kawasan yang saat
ini kekurangan ketersediaan air bersih.
Disampaikan
pada saat menyalurkan bantuan tandon dan air bersih di Desa Karangjati Kecamatan Lumbang
pada hari Sabtu (5/8/2023) siang, Gus Mujib sapaan familiarnya juga meminta
kepada seluruh warga terdampak kekeringan agar benar-benar memahami situasi.
Mampu memprioritaskan kebutuhan apa saja yang harus didahulukan dari bantuan
air bersih yang didapatkannya.
"Jangan
sampai ada warga yang tidak mandi sampai tiga hingga empat hari, misalnya. Yang penting mereka sudah
paham memprioritaskan kebutuhan pokok air untuk masak, makan minum dan ibadah. Kami harap
bersabar," pesannya.
Sebaliknya,
Wakil Bupati juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Pasuruan terus melakukan monitoring terhadap wilayah
terdampak kekeringan. Berikut memantau titik-titik mana saja yang paling
membutuhkan bantuan air bersih untuk kemudian ditindaklanjuti sebagai skala
prioritas yang lebih didahulukan dalam pendistribusian bantuan air bersih.
"Mungkin
bisa setiap hari ada kiriman satu tangki bagi yang diprioritaskan. Saya harapkan
begitu. Kemudian yang kira-kira bisa dapat kiriman setiap dua hari sekali ya
tetap bisa dilakukan. Sekarang ada sembilan belas dari enam Kecamatan yang
masuk dalam daerah rawan kekeringan. Yaitu Lumbang, Pasrepan, Kejayan,
Winongan, Lekok dan Gempol. Kami harapkan kepada warga agar bisa antri dan
jangan sampai ada gesekan," tandasnya.
Setelah
memantau penyaluran bantuan air bersih beserta tandonnya kepada warga di Desa Karangjati
Kecamatan Lumbang, Wakil Bupati kemudian bergeser ke Desa Sibon Kecamatan
Pasrepan. Sembari berinteraksi dan berdialog dengan warga setempat,
kunjungannya juga untuk memastikan kebutuhan air bersih.
Ditambahkan
oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, pendistribusian
air bersih dan tendon juga disertai dengan penyampaian bantuan jerigen oleh
Wakil Bupati. Bersama Forkopimcam setempat, bantuan yang ditujukan bagi warga
di Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang berupa satu tangki air bersih, 50 jerigen
dan dua tandon air bersih. Sedangkan bagi warga terdampak kekeringan di Desa
Sibon, Kecamatan Pasrepan, bantuan yang diserahkan berupa satu tangki air
bersih dan satu tandon air serta 50 jerigen.
"Sejak
tanggal 24 Juli 2023, Pemkab Pasuruan menetapkan darurat bencana kekeringan.
Ada 19 Desa di 6 Kecamatan yang mengalami bencana kekeringan. Baik dari BPBD,
PMI, LPBINU Kabupaten Pasuruan dan Bangil maupun beberapa dunia usaha sudah
mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan," jelasnya kepada Tim Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten
Pasuruan. (Eka Maria)
1594 x Dilihat
330 Disukai
335 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar