Sabtu (8/5/2021), sebanyak 1,389 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca dari Covax Facility kembali tiba di Bandara Soekarno Hatta menggunakan pesawat Qatar Airways. Kedatangan vaksin tersebut merupakan kedatangan tahap ke-12 sejak 6 Desember 2020.

"Kita patut bersyukur bahwa Indonesia bisa kembali menerima batch ketiga vaksin dari jalur multilateral yaitu dari Covax Facility. Jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi yang sampai, 1,389 juta dosis", kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam keterangannya di lokasi kedatangan vaksin.

Kedatangan batch ketiga melalui skema multilateral itu diawali dengan kedatangan 55.300 dosis vaksin AstraZeneca pada tanggal 6 Mei 2021 lalu. Kemudian disusul dengan kedatangan selanjutnya, sehingga jumlah vaksin yang diterima sebesar 1,444 juta dosis vaksin siap pakai. Secara keseluruhan, total vaksin AstraZeneca sejumlah 6,410 juta dosis vaksin jadi.

"Jika kita hitung secara keseluruhan dengan kedatangan vaksin AstraZeneca, Indonesia telah mengamankan 75,91 juta dosis vaksin. Dengan rincian, Sinovac 68,5 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis dan Sinopharm 1 juta dosis", tuturnya.

Dalam momen yang sama, Menteri Luar Negeri mengapresiasi usaha keras yang terus dilakukan oleh Covax Facility yang didukung oleh GAVI. Yakni Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CEPI yang bermitra dengan Unicef untuk pemenuhan kebutuhan vaksin setara bagi semua negara.

"Kita harus terus waspada. Setiap dari kita bisa menjadi bagian dari ikhtiar untuk mencegah peningkatan penyebaran virus Covid-19", jelas Retno seperti yang dikabarkan Humas Kemensetneg.

Menteri Luar Negeri juga mengimbau masyarakat agar ikut aktif mendukung program vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah. Diantaranya dengan selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan setiap saat.

"Jangan pernah kendor mematuhi protokol kesehatan. Bukan saja melindungi diri kita sendiri, namun juga melindungi orang-orang sekitar kita yang kita cintai", tandasnya. (Eka Maria)