Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menerima Anugerah Internasional dari Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) dari Kerajaan Melaka, yakni berupa Anugerah Temenggong Tun Hasan.

Anugrah tersebut diserahkan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga RI, Imam Nahrawi kepada Bupati Irsyad Yusuf dalam acara Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam ke-18  bertemakan Transformasi Ekonomi Dunia Melayu Dunia Islam, di Hotel JW Mariot Medan, Kamis (14/12/2017) malam. Hdair pula dalam acara tersebut adalah Presiden DMDI Tan Sri HM Ali Rustam, Ketua Menteri Melaka Malaysia Datuk Seri Utama Idris Harun dan Gubernur Sumatera Utara HT Ery Nurradi.

Menurut Ali Rustam, pemberian anugerah ini diberikan kepada para kepala daerah maupun tokoh di suatu negara anggota DMDI yang dinilai mempunyai kepedulian dan perhatian terhadap program sosial kemasyarakatan dan telah mendukung serta membantu program kegiatan dan pembangunan yang telah dilakukan pihak DMDI.

"Pencapaian anugerah ini menjadi sebuah motivasi bagi seluruh stakeholder untuk meningkatkan program pembangunan di sektor sosial, budaya, ekonomi dan pembangunan sumberdaya manusia (SDM) demi kemajuan masyarakat yang sejahtera," ujarnya.

Sementara itu, gelar Anugerah Temenggong Tun Hasan diberikan kepada Bupati Irsyad Yusuf, karena selama ini dinilai peduli dan membantu kelancaran program DMDI di Kabupaten Pasuruan. Tidak hanya itu, Pemkab Pasuruan juga telah banyak melaksanakan berbagai program sosial, seperti bantuan kepada masyarakat kurang mampu, program rumah layak huni maupun program pengembangan dan pelestarian budaya Melayu.

"Anugerah ini menjadi sebuah motivasi untuk memajukan pembangunan aspek sosial dan budaya serta peningkatan SDM. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan terus berperan aktif dan mendukung program pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan. Selayaknya saya memberikan ucapan terima kasih kepada masyarakat," kata Irsyad, sesaat setelah penganugerahan selesai dilakukan.

Diungkapkan Irsyad, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan yang dilandasi dengan persatuan dan kesatuan, merupakan sebuah kekuatan utama dalam memajukan negeri. Apalagi dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang ditandai dengan persaingan global, maka dibutuhkan sebuah pondasi yang kuat.

"Kita harus bersatu padu untuk membangun Kabupaten Pasuruan yang sejahtera dan maslahat. Itu mencakup semuanya, kalau kita semuanya bersatu, pasti apapun akan terasa mudah,” imbuhnya. (emil)