Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto mengapresiasi Batik Day, sebuah event yang digagas oleh Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Kabupaten Pasuruan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional. Menurutnya, acara yang dilaksanakan di Aula BANG KODIR (Bangil Kota Bordir) pada hari Minggu (15/10/2023) tersebut bagian dari inovasi untuk lebih menggelorakan kembali batik di masyarakat sebagai kekayaan nusantara sekaligus warisan budaya dunia.
Oleh karenanya, pria berkacamata yang juga Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur tersebut memberikan applaus atas suksesnya acara yang turut diramaikan oleh pelajar SD dalam lomba fashion show busana batik. Harapannya, ke depannya dapat terlaksana kembali dengan lebih meriah dan semarak lagi.
"Hari ini kita mengadakan kegiatan Batik Day yang digagas oleh DPC IWAPI Kabupaten Pasuruan dengan serangkaian kegiatan. Ada lomba mewarnai, lomba membatik, ada workshop dan lomba fashion show batik. Ini perlu kita apresiasi karena sumber daya batik di Kabupaten. Pasuruan begitu kaya raya motifnya dan begitu luar biasa," ucapnya waktu dijumpai Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan selepas kegiatan berakhir.
Tentunya, kata Pj. Bupati Andriyanto, pelibatan anak-anak dalam Batik Day patut diacungi jempol. Tidak hanya untuk lebih memeriahkan suasana saja. Tetapi juga menjadi media edukasi sekaligus promosi batik agar lebih popular di kalangan generasi muda. Sehingga akan memunculkan gerakan bangga berbusana etnik batik nan cantik.
"Kenapa event ini harus banyak melibatkan anak kecil. Jadi membiasakan diri atau membuat inovasi-inovasi batik sejak dini ini menjadi sangat bagus. Tentunya mengenalkan diri secara dini juga kepada anak-anak bagaimana kita mempunyai batik, karunia luar biasa bagi masyarakat Indonesia. Juga sebagai edukasi juga kepada anak-anak sejak kecil bahwa membudayakan memakai baju batik itu menjadi bagus," tutur Pj. Bupati.
Ditambahkannya, perhelatan Batik Day sudah barang tentu akan memunculkan beragam kreasi motif batik terbaru, hasil karya terbaik dari para peserta lomba membatik itu sendiri. Pada akhirnya, akan menambah khazanah koleksi batik khas Kabupaten Pasuruan. Secara otomatis, hal itu akan memberikan efek domino bagi pengembangan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)/ Industri Kecil Menengah (IKM).
"Dari acara seperti ini akan muncul batik-batik bagus dan batik khas Kabupaten Pasuruan yang nanti akan dikembalikan lagi, dikonsumsi oleh masyarakat. Tentunya kami akan menghimbau melalui Surat Edaran bahwa seragam-seragam yang digagas oleh sekolah SD-SMP, para guru, Perangkat Daerah, kalau bisa seragamnya adalah batik khas dari Kabupaten Pasuruan. Pastinya bisa dibeli di pegiat UMKM/IKM Kabupaten Pasuruan. Jadi perputaran uang itu tetap ada di Kabupaten Pasuruan," ujarnya dengan bangga.
Dalam kegiatan yang berlangsung sangat seru dan dinamis tersebut mengusung konsep beberapa lomba bertemakan batik. Sebut saja lomba mewarnai batik, fashion show, workshop batik, rajut dan eco enzim. Hari ini, Aula BANG KODIR-pun semakin cantik nan estetik dengan dekorasi warna-warni bunga yang menghiasi di setiap sudutnya. Utamanya di sepanjang venue yang disediakan khusus untuk catwalk lomba fashion show.
Sinergitas dan kolaborasi antara DPC IWAPI bersama Pemerintah Daerah dan para pengrajin batik di Pasuruan, tidak lain bertujuan untuk melestarikan eksistensi batik agar lebih membumi di kalangan masyarakat. Sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah dalam menggeliatkan kembali pertumbuhan ekonomi kreatif di Kabupaten Pasuruan.
Seusai memberikan sambutannya di awal acara, Pj.Bupati Andriyanto berkesempatan menyerahkan trophy kepada para pemenang lomba mewarnai batik. Juga para jawara lomba fashion show yang diikuti oleh anak-anak (usia 4-6 tahun dan usia 7-12 tahun) serta remaja (usia 13-17 tahun) tersebut. Berikut memberikan uang tunai, sertifikat dan goodibag kepada para pemenang lomba lainnya. Praktis, semakin menambah keceriaan dan sukacita para partisipan Batik Day dan panitia penyelenggara.
Kata Ketua Panitia kegiatan, Ussy Uswatun Hasanah, animo khalayak dalam mengikuti Batik Day cukup tinggi. Hal itu terpantau dari banyaknya jumlah peserta lomba. Total jumlah peserta sebanyak 700 orang, terdiri dari anak-anak sampai orang dewasa yang turut berpartisipasi. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi lomba, mulai dari awal hingga berakhirnya acara.
"Alhamdulillah kegiatan hari batik nasional berjalan lancar dan sukses. Sesuai arahan dari Penjabat Bupati Pasuruan, Andriyanto kegiatan ini ke depan akan menjadi agenda rutin. Ke depannya, IWAPI Kabupaten Pasuruan akan terus berkolaborasi dengan Pemkab Pasuruan untuk memajukan ekonomi kreatif," tukasnya. (Eka Maria)
0 Komentar