Fatayat Nahdhatul Ulama (NU) Kabupaten Pasuruan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke XIII, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Minggu (17/11/2019).

Konferensi tersebut dibuka oleh Ketua PW Fatayat NU Jatim, Dewi Winarti, dan dihadiri beberapa pejabat. Diantaranya Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf; Wakil Bupati, KH Abdul Mujib Imron; Ketua Tim Penggerak PKK, Ny Lulis Irsyad Yusuf; Ketua DPRD, Sudiono Fauzan, serta Ketua Fatayat Kabupaten Pasuruan, Ny Nanik Asnawati Imron.

Menurut Nanik, Konfercab Fatayat NU Kabupaten Pasuruan ke XIII dilaksanakan berdasarkan keputusan rapat pleno pimpinan cabang pada 8 Agustus 2019. Konfercab diselenggarakan dengan dua agenda kegiatan, yakni sidang komisi organisasi, program dan rekomendasi dengan hasil yang sudah diplenokan, serta Konfercab itu sendiri.

“Hari ini kita undang mulai dari pimpinan wilayah, pimpinan cabang, pimpinan anak cabang, ranting, sampai peninjau dan undangan lainnya. Termasuk dari pemerintahan, karena kegiatan ini juga snagat didukung oleh Pak Bupati dan Ibu,” katanya.

Dijelaskan Nanik, Konfercab Fatayat NU Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa tugas. Seperti membahas dan menetapkan kebijakan organisasi, menyusun garis besar program kerja fatayat 5 tahun lalu hingga menyusun rekomendasi dan merumuskan rencana strategi ke depannya.

“Konfercab juga mengevaluasi pelaksanaan program Pimcab Fatayat NU Kabupaten Pasuruan periode 2014-2019 serta menerima atau tidak menerima laporan pertanggung jawaban Pimcab fatayat masa khidmat 5 tahun lalu,” jelasnya.

Dalam sambutannya, istri Wabup Mujib Imron itu juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Fatayat, sehingga bisa terus mengemban amanah, tugas dan kewajiban hingga akhir jabatan.

“Terima kasih kepada sesama pengurus pimcab atas kekompakan dan kebersamaan yang terus terjalin dengan baik. Juga kepada Pemkab Pasuruan, utamanya Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang juga mendukung langkah kami dalam ikut memberikan sumbangsih untuk dunia perempuan di Kabupaten Pasuruan, dan semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu persatu,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf mengapresiasi setiap langkah dan program Fatayat NU yang terlihat semakin maju. Hal itu ditandai dengan progress alias kemajuan yang ada di keorganisasian Fatayat sebagai bagian dari Badan Otonom NU.

“Fatayat sekarang luar biasa. Bajunya cling semua, paduan suaranya keren, tampilan laporan kegiatan dalam sebuah video. Belum lagi ucapan dari pihak luar yang berjubel. Ini sedikit contoh yang menggambarkan progress Fatayat NU Kabupaten Pasuruan,” katanya.

Ke depan, Bupati Irsyad berharap agar Fatayat tak hanya sukses mengelar berbagai macam kegiatan yang bersifat eksternal saja. Melainkan juga ikut memperkuat internal organisasi. Utamanya dalam upaya menanggulangi radikalisme di Indonesia.

“Yang paling penting adalah ikut serta dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme. Jangan sampai ada bagian dari anggota Fatayat yang diam-diam menjadi anggota kelompok radikal di Indonesia. Mari kita bentengi semuanya, baik dari luar maupun dalam. Insya Allah kita dijaga oleh Allah SWT,” urai Irsyad mengakhiri sambutannya. (emil)