Kemeriahan Festival Durian 2024 yang digelar selama sepekan penuh membawa keberkahan tersendiri bagi para petani Durian di Kabupaten Pasuruan. Bagaimana tidak. Berkat ramainya pengunjung yang datang ke Sentra Produk Unggulan, Bangil Kota Bordir (BANGKODIR), berdampak signifikan terhadap tingginya omzet penjualan di 7 stan Durian. Masing-masing dari Kecamatan Puspo, Purwodadi, Purwosari, Tutur, Prigen, Lumbang dan Pasrepan.
Manis legitnya buah tropis eksotik kebanggaan masyarakat Kabupaten Pasuruan yang ditampilkan mulai pembukaan hingga penutupan event eksibisi hortikultura tersebut berhasil memikat ribuan pengunjung. Sehingga tidaklah mengherankan jika tingginya animo masyarakat, sudah barang tentu sangat berpengaruh terhadap nilai penjualan.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, transaksi penjualan Durian sejak tanggal 17-23 Februari 2024 tembus hingga Ratusan Juta. Dengan rincian, stan Durian dari Kecamatan Purwodadi di kisaran Rp 13 Juta (@1.800.000/hari), Kecamatan Tutur Rp 32,5 Juta, Kecamatan Prigen Rp 45 Juta, Kecamatan Purwosari Rp 28,5 Juta.
Pat-gulipat keuntungan dari kesuksesan Festival Durian 2024 juga dirasakan oleh para petani Durian dari Kecamatan Puspo berhasil membukukan penjualan di kisaran Rp 49 Juta, Kecamatan Lumbang Rp 59 Juta. Lebih lanjut, Kecamatan Pasrepan Rp 30 Juta.
Rekap nominal transaksi penjualan bernilai fantastis yang dihasilkan dari setiap stan Durian di 7 Kecamatan daerah penghasil Durian tersebut pastinya memberikan kegembiraan luar biasa bagi para petaninya. Sesuai harapan dan prediksi awal, event Festival Durian 2024 tersebut dipadati khalayak, khususnya pecinta Durian. Seperti yang pernah diungkapkan Irul, petani Durian dari Kecamatan Puspo yang berjualan bersama kedua rekannya sesama petani Durian, Kusnalim dan Untung.
Pada saat dijumpai Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan di hari pertama kegiatan (17 Februari 2024), ia banyak berharap, beragam jenis Durian hasil panennya akan semakin banyak peminatnya. Tidak hanya ramai di waktu pembukaan saja, tetapi juga tetap ramai hingga di akhir pelaksanaan kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan tersebut. Waktu itu, omzet hasil penjualan yang dikantonginya mulai pagi hingga sore hari, tembus di atas Rp 8 Juta.
"Alhamdulillah hasil penjualan sampai jam 5 sore tadi, kami dapat sekitar Rp 9 Juta. Setiap harinya stan kami buka stan sampai malam. Ada Durian Toyo dan Aulia yang siap diborong pengunjung. Soal rasa dan kualitas, dijamin puas dengan harga bersahabat," ceritanya saat itu dengan ekspresi sumringah.
Sedangkan pada saat ditemui di hari terakhir acara, Irul mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten atas digelarnya Festival Durian 2024. Sekaligus berharap, ke depannya tetap digelar.
"Semoga Festival Durian tahun ini bisa membanggakan msyarakat Pasuruan dan memperkenalkan Durian lokal asli dari Desa Kemiri Puspo. Terutama Durian Pak Hartoyo. Terimakasih banyak kepada Pemkab Pasuruan sudah support dan bisa borong-borong Durian kami. Terutama untuk Bapak Pj. Bupati Andriyanto, terimakasih, semoga sehat selalu. Juga Bapak Camat Puspo, maturnuwun sudah dukung kami di acara ini. Saya usahakan untuk ke depannya bisa lebih bagus lagi kualitas Duriannya," tuturnya.
Setali tiga uang, Sulaiman petani Durian dari Kecamatan Lumbang juga mengutarakan hal yang sama. Bersama beberapa rekannya, ia berhasil meraup omzet penjualan yang tidak kalah fanfastis. Bahkan menduduki peringkat tertinggi nilai transaksi penjualan dari ke-6 stan Durian dari Kecamatan lainnya.
"Alhamdulillah banyak masyarakat yang membeli Durian lokal kami. Terutama Durian Kasmin dengan harga mulai Rp 35.000-Rp 170.000 per buahnya yang paling banyak diminati. Bahkan ada konsumen, sepasang suami isteri dari Kudus yang mampir ke Festval Durian karena penasaran dengan Durian Kasmin," ceritanya pada hari Sabtu (24/2/2024).
Sementara itu, dalam sambutannya sesaat sebelum menutup acara spesial yang masuk dalam agenda Kalender Wisata Kabupaten Pasuruan Tahun 2024 tersebut, Penjabat (Pj.) Bupati Andriyanto menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya perhelatan Festival Durian 2024. Seraya mengisyaratkan, event yang sama akan kembali digelar di tahun-tahun mendatang. Tujuannya tidak lain sebagai upaya promosi potensi Durian lokal Kabupaten Pasuruan ke khalayak luas. Sekaligus mengenalkan potensi di sektor kepariwisataan, pertanian, peternakan, industri dan perdagangan, ekonomi kreatif dan lainnya. Sehingga menarik kunjungan wisatawan dan menciptakan iklim kerjasama dan investasi.
"Festival Durian 2024 diharapkan mampu meningkatkan nilai jual dan branding Durian agar lebih dikenal publik lagi. Tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya petani Durian di 7 wilayah penghasil di Kabupaten Pasuruan," ujarnya.
Ditambahkannya, dengan dihelatnya bazaar, pertemuan business to business, pertemuan antar pembeli dan penjual dalam kegiatan Festival Durian 2024 merupakan bentuk fasilitasi Pemerintah Daerah kepada petani Durian untuk memperluas jaringan pemasaran. Sehingga musim panen raya menjadi momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan.
Diwartakan sebelumnya, Festival Durian 2024 yang dihelat selama sepekan penuh diramaikan dengan serangkaian kegiatan. Selain pameran dan bazaar Durian unggulan
khas Kabupaten Pasuruan, masyarakat juga dapat menyaksikan berbagai pertunjukan
seni. Tidak terkecuali pameran produk unggulan UMKM/IKM, talkshow tematik Tantangan Sektor Pertanian di Era Disrupsi dan bermacam
lomba. Sebut saja Lomba Durian Unggul Lokal, Lomba Olahan Durian, Lomba Phoot Hunt, Lomba Video Reels Instagram, Lomba Stand Up Comedy, Lomba Tari Tingkat SD-SMP, Lomba Poster Manual dan Lomba Got Talent. (Eka Maria)
0 Komentar