Untuk menyesuaikan kebutuhan teknologi masyarakat di tanah air saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gencar melakukan pembangunan infrastruktur bi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi geografis daerah masing-masing wilayah. Demikian disampaikan Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, menyikapi semakin tingginya tantangan pemanfaatan dan pemilihan TIK di seluruh wilayah di Indonesia.
"Kominfo melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BLU BAKTI) memilih beberapa alternatif teknologi, sesuai dengan kondisi lapangan. Ada Fiber Optic, Base Transmitter Station (BTS) atau Radiolink. Untuk kontur tanah yang gunung dan lembaga atau sulit bisa digunakan Microwave Link Point to point. Kalau di sini dipasang super wifi", jelasnya saat melakukan pengecekan perangkat Super Wifi di halaman Masjid Nurul Huda Gorontalo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/9/2020).
Orang nomor satu di Kementerian Kominfo tersebut menjelaskan bahwa keunggulan Super Wifi yang langsung terhubung dengan satelit dan memiliki jangkauan mencapai radius 500 meter. Sedangkan yang selama ini dipakai masih sebatas wifi biasa, jangkauannya hanya mencapai 50-100 meter. Sehingga dengan Super Wifi diharapkan mampu menjangkau satu kampung dan langsung mengakses internet dari satelit.
Guna mencukupi penyediaan internet gratis untuk warga, Menteri Johnny juga meminta operator seluler untuk menambah pembangunan BTS. Sehingga nantinya warga akan mendapatkan dua akses internet. Yang berbayar merupakan hasil dari pembangunan BTS oleh operator seluler, sementara yang gratis diperoleh dari Kominfo yang dibayar negara.
Ia juga menjelaskan bahwa pada tahun 2023, Indonesia akan melepaskan orbit 146 BT Satelit Multifungsi SATRIA yang akan digunakan untuk 150 lokasi total layanan Pemerintah yang saat ini belum terjangkau internet, seperti di NTT. Sehingga dibutuhkan biaya besar dalam penyediaan Operational Expenditure (Opex) untuk sewa kapasitas penyediaan akses internet cepat.
Sementara untuk beberapa daerah, Pemerintah mempertimbangkan teknologi Loon, yaitu akses yang ditempatkan di atmosfer sehingga menjangkau wilayah yang lebih luas. Akan tetapi penggunaannya difokuskan untuk layanan Pemerintah di daerah. Kedepannya, dengan kapasitas besar dari SMF SATRIA akan menyediakan akses internet 1 terabyte atau 1000 gigabyte serta akan ada SATRIA 2 dan seterusnya, tergantung dari kebutuhan akan akses internet.
Percepatan akan transformasi digital merupakan target akhir dari semua pembangunan infrastruktur tersebut. Sesuai dengan harapan Presiden, setelah semua pembangunan infrastruktur selesai juga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Tentunya harus digunakan secara bijak dan cerdas sekaligus menjadi penopang dari pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Sektor komunikasi dan informasi tumbuh positif diantara sektor lain yang tumbuh negatif dala kuartal pertama nilainya 9,6% year over year, berikutnya 10,88% year over year. Ketika setor lain konstraksi, sektor kominfo bisa tumbuh", tegasnya seperti dikutip dalam laman kominfo.go.id. (Dani+Eka Maria)
3016 x Dilihat
689 Disukai
443 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar