Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Bursa Inovasi Desa Kabupaten Pasuruan tahun 2018, di Hotel Horizon, Kota Pasuruan, Selasa (11/12/2018).

Bursa tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dan dihadiri oleh ribuan undangan, mulai dari kepala OPD, para asisten, staf ahli, camat, kepala desa, ketua BPD (Badan Pemusyawaratawan Desa), akademisi, LSM, organisasi profesi, PKK, DRD (Dewan Riset Daerah) hingga pendamping desa dan TPID (tim pelaksana inovasi desa) se-Kabupaten Pasuruan.

Menurut Irsyad, Bursa Inovasi Desa sangat tepat digelar di akhir tahun, di saat desa-desa sedang merencanakan pembangunan selama 1 tahun ke depan.

“Momennya pas ketiak desa-desa tengah memikirkan rencana apa saja yang tengah digodok untuk membangun desanya. Maka dari itu, kesempatan ini harus dipergunakan sebaik-baiknya demi kemajuan desa itu sendiri,” katanya.

Dalam sambutannya, Irsyad menegaskan bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus punya skala prioritas, berani mengambil keputusan dan mampu menciptakan inovasi. Ketiga prinsip itulah yang harus diikuti oleh Kepala Desa, utamanya ketika mendengar beragam aspirasi dari bawah.

“Menjadi kepala desa jangan sampai mementingkan diri sendiri. Dengarkan keluh kesah dan keinginan warga, tamping dan segera tentukan skala prioritasnya. Kalau sudah begitu, Insya Allah akan maju,” tegas Irsyad diikuti tepukan tangan para undangan.

Lebih lanjut Irsyad mencontohkan, dari berbagai keberhasilan inovasi-inovasi Kabupaten Pasuruan yang telah diakui secara nasional, diharapkan desa-desa termotivasi untuk selalu punya semangat berinovasi. Salah satunya melalui program inovasi desa dan bursa inovasi desa yang berasal dari Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

“Ada tiga bidang inovasi unggulan, yakni SDM, kewirausahaan dan infrastruktur. Saya berharap dari kegiatan ini, desa-desa bisa menangkap momen ini sebagai ajang saling bertukar pengetahuan, mengadops, mereplikasi dan berkomitmen yang sebelumnya telah disesuaikan dengan kondisi desa dan skala prioritas,” ucap dia.

Sementara itu, di sela-sela acara tersebut, Bupati Irsyad juga menyerahkan penghargaan kepada Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok dan Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi sebagai Desa Inovatif 2018.

Untuk Desa Balunganyar telah ditetapkan sebagai Desa Mandiri Energi oleh Pemkab Pasuruan dan Pemerintah Pusat. Sedangkan Desa Wakmokidin atau Desa Purwodadi menjadi salah satu desa yang bisa disebut sebagai desa inovatif, lantaran desa ini telah menerapkan program anjuran pemerintah yang mewajibkan Madin anak usia 7-18 tahun. (emil)