Setelah sebelumnya melaksanakan program Pembinaan Dinas untuk seluruh pegawai dan karyawan, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan menggelar pembinaan Dinas untuk Kepala Sekolah tingkat SMP serta Pengawas Sekolah Dasar dan SMP. Dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan pada hari Jumat, (28/2/2020), kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi.
Dalam pembinaan kali ini, Gus Mujib sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan kembali menegaskan bahwa sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, semuanya harus bekerja secara profesional dan akuntabel. Tak kalah penting, pengembangan inovasi menjadi peranan penting bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Sebagai abdi masyarakat, terutama anda adalah seorang guru yang menjadi contoh bagi siswa didik. Maka Bapak/ Ibu harus profesional dalam bekerja dan selalu tingkatkan kinerja agar lebih memberikan manfaat kepada masyarakat. Dalam hal ini adalah murid-murid”, ucapnya.
Di sisi lain, Gus Mujib menekankan tentang upaya Pemkab Pasuruan dalam meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pasuruan. Hasil akhirnya tidak lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Selalu saya tekankan setiap melaksanakan pembinaan ke masing-masing OPD, harus ada inovasi yang dihasilkan. Tentunya, tujuannya agar mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan. Sekaligus sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan dengan cara meningkatkan kinerja kita sebagai abdi negara”, tambahnya.
Dalam forum dibahas tentang pentingnya keseimbangan antara pendidikan formal dan pendidikan agama di luar jam sekolah. Hal tersebut karena di Kabupaten Pasuruan sudah terdapat Perda yang mewajibkan Madin terhadap siswa usia sekolah dasar dan SMP. Selain itu beliau juga menekankan bahwa tujuan pendidikan merupakan maklumat dari konstitusi kita yaitu UUD 1945 yang tidak bisa diganggu gugat.
“Sebagai seorang pendidik, kita harus mampu memberikan materi pendidikan yang seimbang antara pendidikan formal dan pendidikan, khususnya yang berada di luar jam sekolah seperti Madin dan TPQ. Karena itu saya dan Pak Bupati sepakat untuk mengundang dan berdiskusi dengan para guru Madin dan TPQ, tentunya untuk menyinkronkan dan memungkinkan terjadi sinergi dengan sekolah tingkat SD sampai SMP”, tandasnya.
“Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Pasuruan masih tergolong rendah yaitu peringkat 28 dari 38 Kota dan Kabupaten di Jawa Timur. Karena itu, pendidikan yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 harus benar-benar kita tingkatkan peran dan fungsinya. Tidak dapat dipungkiri, ketika pendidikan maju maka akan diikuti dengan nilai IPM yang juga meningkat. Karena di Kabupaten Pasuruan ini, durasi sekolah rata-rata warganya adalah selama 6,83 tahun.
Wakil Bupati Pasuruan berharap, dengan adanya sinergitas dan kolaborasi Dinas Pendidikan dengan OPD-OPD lainnya, ke depan akan mampu meningkatkan IPM di Kabupaten Pasuruan”, pungkasnya. (Dani+Eka Maria)
2694 x Dilihat
866 Disukai
802 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar